Iman Menghasilkan Tahan Uji
Bacaan Hari ini:
2
Korintus 4: 8-9 “ Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit;
kami habis akal, namun tidak putus asa; kami dianiaya, namun tidak
ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa.”
Iman
adalah suatu kekuatan yang dahsyat. Iman membuka janji-janji Tuhan dan
menyatakan kepada kita kuasa-Nya. Iman mengubah impian menjadi kenyataan
dan memberikan kita kekuatan untuk bertahan di masa-masa sulit.
Akan
tetapi, Tuhan tidak selalu mengeluarkan Anda dari masalah. Dia ingin
Anda menggunakan iman Anda sedalam-dalamnya dengan cara membolehkan Anda
menghadapi masalah. Dia tidak selalu mengangkat rasa sakit Anda. Dia
memberikan Anda kemampuan dengan iman untuk menangani rasa sakit itu.
Pun Tuhan tidak selalu membawa Anda keluar dari badai sebab Dia ingin
Anda percaya sepenuhnya kepada-Nya ketika melewatinya.
Saya ingat
pernah membaca kisah-kisah Corrie ten Boom, seorang Kristen Belanda
yang membantu banyak orang Yahudi melarikan diri dari tragedi Holocaust
(pembantaian orang-orang Yahudi oleh pasukan Nazi) sebelum ia akhirnya
dikirim ke kamp konsentrasi Nazi. Setelah Perang Dunia II usai, ia
bersaksi bahwa orang-orang yang bertahan di kamp tersebut ialah mereka
yang memiliki iman yang terdalam. Mengapa? Sebab iman memberi Anda
kekuatan untuk bertahan di masa sulit, yang kemudian menghasilkan tahan
uji.
Penelitian demi penelitian telah menunjukkan bahwa mungkin
karakter terpenting yang bisa Anda ajarkan pada seorang anak (dan yang
juga Anda butuhkan untuk hidup Anda sendiri) ialah tahan uji. Ini adalah
kemampuan untuk bangkit kembali dan terus berjalan.
Tidak ada
seorang pun yang menjalani hidup dengan rantai kesuksesan yang tidak
bisa putus. Setiap orang pasti pernah mengalami kegagalan dan kesalahan.
Kita semua pernah mempermalukan diri kita sendiri. Kita semua punya
kepedihan dan sakit hati. Kita semua punya masalah. Kita semua punya
beban. Orang-orang yang berhasil dalam kehidupan ialah mereka yang tahan
uji.
Di manakah Anda mendapatkan kemampuan untuk dapat terus
maju? Iman. Beriman berarti percaya bahwa Tuhan dapat kapan pun berbuat
sesuatu yang dapat mengubah arah hidup Anda—tentunya Anda tidak boleh
melewatkannya.
Inilah kesaksian Paulus, seorang yang begitu
besar imannya: “Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit;
kami habis akal, namun tidak putus asa; kami dianiaya, namun tidak
ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa" (2
Korintus 4: 8-9).
Paulus belajar menjadi seseorang yang tahan uji
lewat masalah-masalah yang hadir di hidupnya. Imannya telah membantunya
untuk bangkit saat dia terjatuh—dan begitu pula Anda seharusnya dengan
iman Anda.
- Mengapa Tuhan mengizinkan Anda mengalami pergumulan dan masa-masa sulit?
- Bagaimana iman Anda telah membantu Anda untuk tetap tangguh dalam melewati masa
- Iman tidak selalu membawa Anda keluar dari masalah. Iman menguatkan Anda dalam
Beriman
berarti percaya bahwa Tuhan akan memberikan apa yang persis Anda
butuhkan di saat Anda membutuhkannya ketika Anda belajar untuk
mengandalkan Dia dalam mewujudkan impian yang telah Dia rancangkan atas
Anda.
Posting Komentar untuk " Iman Menghasilkan Tahan Uji"