Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tiga Langkah yang Harus Dilakukan Sebelum Mengambil Keputusan Besar di Tempat Kerja

 




Bacaan Hari ini:
Amsal 2:6-7 “Karena Tuhanlah yang memberikan hikmat, dari mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian. Ia menyediakan pertolongan bagi orang yang jujur, menjadi perisai bagi orang yang tidak bercela lakunya."


Apakah saat ini Anda sedang menghadapi keputusan sulit dalam pekerjaan atau karier Anda? Pengusaha terkaya yang pernah hidup juga menulis dua buku dalam Alkitab—Amsal dan Pengkhotbah—dan menyebarkan hikmat mereka tentang kekayaan dan pekerjaan.

Hikmat Salomo dalam kitab Amsal mengajarkan kita tiga langkah pertama yang dapat diterapkan pada pengambilan keputusan besar. Apa sajakah tiga langkah tersebut?

Pertama, cek Alkitab.

Sebelum Anda mendapatkan sudut pandang orang lain tentang apa yang harus Anda lakukan, Anda perlu membaca Firman Tuhan dan mendapatkan sudut pandang Tuhan. Alkitab mengatakan dalam Amsal 2:6-7, “Karena Tuhanlah yang memberikan hikmat, dari mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian. Ia menyediakan pertolongan bagi orang yang jujur, menjadi perisai bagi orang yang tidak bercela lakunya.”

Selanjutnya, teliti fakta-faktanya.

Amsal 18:13 berkata, “Jikalau seseorang memberi jawab sebelum mendengar, itulah kebodohan dan kecelaannya.” Sebelum saya memulai Gereja Saddleback, saya menghabiskan enam bulan untuk meneliti fakta-fakta. Saya membaca semua koran mengenai pertumbuhan gereja bahkan sebelum saya pindah ke Orange County. Kemudian, saya mempelajari statistik demografi dan sensus, dan saya menemukan bahwa antara tahun 1970 dan 1980, Orange County adalah daerah dengan pertumbuhan penduduk tercepat di Amerika, dan Saddleback Valley adalah daerah dengan pertumbuhan tercepat di Orange County. Saya berpikir, “Mereka memerlukan beberapa gereja baru!” Saya ingin melayani di tempat yang saya tahu akan ada suatu kebutuhan akan gereja—dan melalui penelitian itu, saya mengetahui hal ini.

Lalu, mintalah nasihat.

Anda perlu berdiskusi dengan orang-orang yang telah lebih dulu mengambil keputusan serupa dan juga dengan orang-orang yang tahu bagaimana Tuhan telah membentuk Anda. Tanyakan kepada mereka, “Apakah saya dibentuk untuk melakukan hal ini atau tidak? Apakah Tuhan sedang memimpin saya ke arah ini?

Amsal 15:22 mengatakan, “Rancangan gagal kalau tidak ada pertimbangan, tetapi terlaksana kalau penasihat banyak.” Salah satu alasan kita enggan meminta nasihat yaitu karena kita tidak mau mengakui bahwa kita tidak punya semua jawabannya. Akan tetapi, kerendahan hati dan hikmat berjalan beriringan. Jika Anda sombong dan merasa tahu segalanya, kemungkinan besar Anda akan gagal.



Renungkan hal ini:

- Menurut Anda mengapa penting untuk tahu bagaimana Tuhan telah membentuk Anda ketika
  harus membuat keputusan besar menyangkut pekerjaan Anda?

- Siapa dalam hidup Anda yang dapat Anda datangi untuk dimintai nasihat tentang pekerjaan 
  Anda? Mengapa Anda memercayai orang itu?

- Bagaimana Anda dapat menerapkan ketiga langkah ini (Cek Alkitab, Meneliti Fakta-Fakta,
  dan Meminta Nasihat) pada area-area lain kehidupan Anda?




Untuk membuat keputusan yang bijak dan sukses, pertama-tama Anda perlu memeriksa Alkitab, kemudian meneliti fakta-faktanya, dan terakhir meminta nasihat dari orang-orang yang berpengalaman dan yang tahu bagaimana Anda telah dibentuk.



(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
Gambar : google.com

Posting Komentar untuk "Tiga Langkah yang Harus Dilakukan Sebelum Mengambil Keputusan Besar di Tempat Kerja"