Bagaimana Menghadapi Ketakutan dan Keraguan Anda

Firman Tuhan
Amsal 3:5-6 “Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.”

Akar dari segala keraguan ialah ketakutan. Kita semua punya pergumulan dengan berbagai macam ketakutan. Kita takut membuat kesalahan dan mempermalukan diri sendiri. Kita takut tidak mampu menyelesaikan apa yang telah kita mulai. Kita takut tidak bisa menjadi orang yang cukup baik.

Salah satu ketakutan yang menghalangi kita dalam mengambil keputusan yaitu rasa takut akan ketidaksetujuan orang lain. Amsal 29:25 mengatakan, “Takut kepada orang mendatangkan jerat, tetapi siapa percaya kepada TUHAN, dilindungi.” Saat Anda mulai mengkhawatirkan apa yang dipikirkan oleh orang lain tentang diri Anda, maka semuanya telah berakhir, karena ketakutan akan ketidaksetujuan orang lain selalu lebih buruk daripada ketidaksetujuan itu sendiri.

Lalu bagaimana cara melenyapkan suatu ketakutan tertentu? Hanya ada satu cara: Hadapi dan lawan ketakutan itu. Lakukan hal yang paling Anda takuti!

Tetapi bagaimana memulainya? Dengan iman. Satu-satunya penangkal dari rasa takut ialah iman. Melangkahlah dengan iman. Anda harus berpegang kepada Tuhan dan mulai mengambil tindakan.

Dalam setiap keputusan besar yang dahulu harus kami ambil seiring bertumbuhnya Gereja Saddleback, saya merasa takut. Namun, bagaimana pun juga, saya tetap bergerak maju.

Keberanian bukanlah karena tidak adanya rasa takut; keberanian adalah melangkah maju meskipun Anda takut. Jika Anda tidak takut, Anda tidak memerlukan keberanian. Keberanian muncul karena Anda merasa sangat takut tapi juga yakin dengan apa yang Tuhan ingin Anda lakukan sehingga Anda tetap melakukannya bagaimana pun juga.

Amsal 3:5-6 mengatakan, “Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.”

Tuhan mendukung mereka yang bergerak maju di dalam iman. Jadi inilah pertanyaan yang perlu Anda tanyakan pada diri Anda: Di area manakah Anda harus berpegang kepada Tuhan?

Saya tak tahu keputusan apa yang perlu Anda ambil, tetapi Anda perlu mempersiapkannya dan kemudian melangkah di dalam iman. Mengapa? Sebab pilihan Anda menentukan karakter dan masa depan Anda. Untuk itu, serahkanlah diri Anda kepada Tuhan dan Dia akan memberi Anda hikmat dan keberanian untuk membuat keputusan yang akan membawa Anda lebih dekat kepada Sang Pencipta Anda.

Renungkan hal ini:
- Bagaimana selama ini ketakutan Anda menghalangi Anda untuk melangkah maju dalam
kehidupan?

- Adakah keputusan yang perlu Anda ambil yang mewajibkan Anda untuk yakin dan percaya
kepada Tuhan? Menurut Anda, langkah iman apa yang Dia perintahkan untuk Anda ambil?

- Jika saja Anda menyerahkan setiap keputusan kepada Tuhan, menurut Anda apa yang
berbeda dengan kehidupan Anda dibanding saat ini?

Anda belum sungguh-sungguh percaya pada-Nya sampai Anda mencoba sesuatu yang tidak mampu Anda lakukan dengan kekuatan Anda sendiri.

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
Gambar : google.com

Berbagi :