Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bagaimana Kita Belajar dari Rasa Sakit



Bacaan Hari ini:
“Dengan sengsara Ia menyelamatkan orang sengsara, dengan penindasan Ia membuka telinga mereka.”


Ada beberapa hal yang hanya bisa kita pelajari lewat rasa sakit—dan terkadang lewat rasa sakit orang lain.

Belajar dari pengalaman sendiri ialah suatu tindakan yang bijak, namun akan lebih bijak ketika Anda belajar dari pengalaman orang lain—dan sebaliknya, jika Anda membolehkan orang lain belajar dari rasa sakit Anda. Itulah mengapa pentingnya belajar dari kesalahan satu sama lain—tidak hanya ketika kita jujur tentang bagaimana Tuhan menggunakan rasa sakit kita untuk menarik perhatian kita dan memberikan kita pelajaran.

Ayub 36:15 mengatakan, “Dengan sengsara Ia menyelamatkan orang sengsara, dengan penindasan Ia membuka telinga mereka.”

Apa yang Tuhan ingin Anda pahami tentang penderitaan yang tengah Anda alami saat ini? Apa yang sedang Anda pelajari? Begitu Anda mempelajarinya, Dia ingin Anda meneruskan pelajaran itu kepada orang lain.

Kita semua telah mengalami berbagai jenis masalah. Namun, apa pun rasa sakit Anda, Tuhan ingin Anda mempelajari tiga hal berikut dari rasa sakit itu:

Pertama, Anda belajar untuk lebih bergantung pada Tuhan melalui rasa sakit Anda. 

 Tuhan ingin mengajari Anda tentang diri-Nya—tentang kuasa-Nya melalui kelemahan Anda, tentang kasih-Nya ketika Anda merasa terbuang, tentang kasih karunia-Nya ketika Anda merasa tidak diampuni, dan tentang hikmat-Nya ketika Anda tak tahu ke mana harus menuju.

Kedua, Anda belajar untuk percaya dan taat pada firman Tuhan saat Anda kesakitan.

Sangat mudah untuk percaya pada Tuhan ketika segala sesuatunya berjalan baik. Akan tetapi, tidak mudah untuk percaya ketika keadaan buruk.

Raja Daud berkata dalam Mazmur 119:67, “Sebelum aku tertindas, aku menyimpang, tetapi sekarang aku berpegang pada janji-Mu.” Pelajaran yang dipetik melalui kegagalan dan kesalahan yang menyakitkan akan mendorong Anda untuk berpegang dan percaya pada janji-janji Tuhan. Firman-Nya memberikan pengharapan, bahwa Dia menyertai Anda dan tidak akan pernah berhenti berkarya untuk Anda dan di dalam Anda.

Ketiga, Anda belajar melalui rasa sakit bahwa Anda membutuhkan orang lain. 

Jika Anda tak pernah merasakan sakit apa pun dalam hidup Anda, Anda akan menganggap tidak membutuhkan siapa pun. Hanya dalam kesakitanlah orang-orang mengakui bahwa mereka membutuhkan orang lain untuk membantu mereka.

Jika saat ini Anda sedang mengalami penderitaan, percayalah bahwa apa yang sedang Tuhan ajarkan kepada Anda akan bermanfaat bagi orang lain saat Anda meneruskan pelajaran tersebut kepada teman, keluarga, dan bahkan generasi mendatang.



Renungkan hal ini: 

- Apa salah satu pelajaran paling mendalam yang telah Anda pelajari dari kesalahan
   menyakitkan orang lain?

- Mengapa bersikap terbuka akan rasa sakit Anda memerlukan kerendahan hati?

- Pikirkan seseorang yang dapat memperoleh manfaat dari pelajaran yang Anda peroleh dari 
  pengalaman menyakitkan Anda? Apa yang akan Anda lakukan untuk membagikannya 
  kepada mereka minggu ini?





Rasa sakit merupakan salah satu pengingat paling kuat bahwa Anda tidak diciptakan untuk menjalani hidup sendirian.



(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
Gambar : google.com

Posting Komentar untuk " Bagaimana Kita Belajar dari Rasa Sakit"