Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Satu Motivasi yang Tepat


 
Bacaan Hari ini:
Yohanes 5:30 “Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku.”


Apa yang memotivasi Anda untuk bangun di pagi hari? Untuk pergi bekerja? Untuk belajar dengan giat? Untuk melayani, berbagi, dan mengasihi orang lain? Untuk terus berjalan ketika hidup ini membuat stres?

Jika Anda tak ingin terus-menerus berperang melawan stres, maka Anda perlu mencari tahu apa motivasi terdalam Anda.

Mengapa demikian? Sebab tujuan yang tercampur aduk akan membuat Anda merasa seolah ditarik ke berbagai arah yang berbeda. Yesus berkata, “Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon” (Lukas 16:13).

Bahkan Tuhan sekalipun tak dapat menyenangkan semua orang. Ketika seseorang berdoa agar hujan turun, ada orang lain yang berdoa agar cuaca cerah. Sebagai pendeta yang sudah  melayani selama 42 tahun, saya tahu bahwa saya selalu mengecewakan seseorang karena setiap orang mempunyai ekspektasi yang berbeda. Saya tak bisa menyenangkan semua orang, demikian pula Anda.

Alkitab mengatakan takut kepada manusia mendatangkan jerat. Itu akan menjerat hati dan pikiran Anda dan membuat Anda tersandung. Itulah sebabnya Yesus berkata dalam Yohanes 5:30, “Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku.”

Jika saat ini Anda tidak berusaha menyenangkan hati Tuhan, maka kemungkinan besar sebaliknya Anda sedang berusaha menyenangkan orang banyak. Namun sesungguhnya, jauh lebih mudah dan lebih sedikit stres apabila Anda memutuskan untuk menyenangkan hati Tuhan, sebab apa pun yang Anda buat yang menyenangkan hati Tuhan, itu akan selalu benar. Itulah alasan mengapa Yesus sangat tahan uji terhadap tekanan. Dia hanya menyenangkan satu Pribadi.

Siapa sajakah yang masih Anda coba menangkan hatinya? Bagi sebagian orang, itu adalah orang tua mereka yang tidak pernah memberikan persetujuan atau dorongan. Bagi yang lain, itu mungkin atasan mereka yang mustahil untuk dilembutkan hatinya, tidak peduli seberapa keras Anda berusaha.

Namun ingatlah, Anda bukanlah korban. Anda bebas untuk memilih. Tak ada seorang pun yang boleh memaksa Anda untuk memenuhi ekspektasi mereka tanpa seizin Anda.

Ketika Anda menjalani hidup untuk satu Pribadi, maka Anda tidak akan dikendalikan oleh rasa takut akan penolakan. Tapi sebaliknya, Anda akan digerakkan oleh kasih, dan merasa merdeka untuk menjadi pribadi seperti yang Tuhan kehendaki.


Renungkan hal ini:

- Ketika Anda mencoba untuk menyenangkan hati Tuhan—bukan orang lain—bagaimana
  Anda mengalami lebih banyak kemerdekaan emosional dan mental?

- Apa saja penyebab stres Anda karena Anda berusaha menyenangkan orang lain? Jika
  menurut Anda, Anda belum mengalaminya, coba telaah lebih dalam!

- Bagaimana Anda dapat mengetahui apa saja yang menyenangkan hati Tuhan?



Persetujuan siapakah yang Anda andalkan sebagai salah satu sumber kebahagiaan Anda?



(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
Gambar : google.com

Posting Komentar untuk "Satu Motivasi yang Tepat"