Bagaimana Seharusnya Orang Kristen Mengukur Kesuksesan
Bacaan Hari ini:
Ibrani
11:6 “Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah.
Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah
ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh
mencari Dia.”
Saya lebih suka berusaha melakukan sesuatu yang
luar biasa dalam hidup saya dan kemudian gagal, daripada tidak berusaha
melakukan apa pun dalam hidup saya dan kemudian gagal.
Akan
tetapi, kebanyakan orang memilih untuk hanyut dalam kehidupan. Mereka
tidak punya tujuan. Mereka tidak mau bermimpi besar sebab mereka sangat
takut gagal. Banyak orang lupa atau tidak pernah paham bahwa kegagalan
tidak sama dengan tidak mampu melakukan sesuatu. Kegagalan adalah
keengganan untuk mencoba.
Ketika Kay dan saya mulai mendirikan
Gereja Saddleback lebih dari 40 tahun yang lalu, saya berkali-kali
memberi tahu keluarga saya bahwa saya ingin empat kata ini tertulis di
batu nisan saya: “Setidaknya dia telah berusaha.” Sebab saat itu banyak
orang yang tak yakin apakah gereja kecil kami akan bertahan atau tidak.
Saat
itu saya punya visi dan misi yang besar. Jika saya tidak berhasil
mencapainya, saya ingin diingat bahwa setidaknya saya telah berusaha.
Tentu saja hal itu tidak terjadi sebab rencana kami itu pada akhirnya
berhasil, berkat kemurahan hati Allah. Karena itulah, di masa-masa awal
proyek, bisnis, atau pelayanan, tidak apa-apa jika Anda berkata,
“Setidaknya saya sudah berusaha.”
Itulah yang disebut iman. Anda
bergerak maju walaupun ada ketakutan di dalam diri Anda. Alkitab
mengatakan dalam Matius 9:29, "Jadilah kepadamu menurut imanmu.” Ketika
Anda melangkah maju dan menunjukkan kepada Tuhan bahwa Anda bersedia
mempercayakan hal-hal yang di luar kuasa Anda kepada-Nya, Anda sedang
memilih seberapa besar Tuhan akan memberkati hidup Anda.
Hidup
adalah sebuah perlombaan maraton. Orang tidak berlomba dalam lari
maraton untuk menjadi yang pertama. Hanya satu dari ribuan peserta yang
bisa mendapat tempat pertama. Sebaliknya, mereka berlari untuk mencapai
garis finish.
Anda tidak akan menjadi yang nomor satu dalam
sebagian besar hal dalam kehidupan, begitu pula saya. Namun yang paling
penting adalah ini: Apakah Anda menyelesaikan perlombaan itu dengan
sekuat tenaga, atau apakah Anda menyerah terlalu awal? Apakah Anda
berlari dengan kencang demi Yesus Kristus hingga tiba harinya Dia
membawa Anda pulang?
Ibrani 11:6 mengatakan, “Tetapi tanpa iman
tidak mungkin orang berkenan kepada Allah.” Iman berarti Anda berusaha.
Anda menetapkan tujuan, mengambil risiko, dan bekerja keras. Apakah pada
akhirnya Anda akan berhasil atau tidak, itu tidaklah penting.
Ketika
Anda berusaha melaksanakan sesuatu untuk kemuliaan Allah, apa pun yang
terjadi pada akhirnya, jangan menganggap diri Anda pecundang.
- Apakah kemenangan adalah yang paling penting buat Anda, atau apakah lebih penting buat
- Seperti apakah berusaha melakukan sesuatu demi kemuliaan Allah?
- Sebagian besar tujuan hidup dicapai bukan melalui tindakan yang hebat, melainkan melalui
Jika Anda melakukan sesuatu dengan iman, berarti Anda sudah berhasil
Posting Komentar untuk " Bagaimana Seharusnya Orang Kristen Mengukur Kesuksesan"