Tanpa Kasih, Anda Membuang-buang Waktu
Bacaan Hari ini:
1 Korintus 13:1 “Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing.”
Kita ditempatkan di bumi ini untuk belajar mengasihi Allah dan sesama. Mengasihi adalah tujuan kita yang paling utama dalam kehidupan:
Dalam beberapa ayat pertama pada Korintus 13, Alkitab menjelaskan mengapa kasih merupakan nilai yang paling penting:
Tanpa kasih, semua yang Anda ucapkan tidak ada gunanya.
“Sekalipun aku dapat
berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi
jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang
dan canang yang gemerincing” (1 Korintus 13:1). Kata-kata tanpa kasih
hanyalah suara bising. Kita membenci dan menolak kata-kata yang tidak
penuh kasih. Sebaliknya, kita senang mendengar dan merespons kata-kata
yang diucapkan dengan kasih.
Tanpa kasih, semua yang Anda tahu
tidak lengkap.
“Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku
mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan
sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung,
tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna.”
(1 Korintus 13:2). Dunia ini dibanjiri dengan informasi dan pengetahuan,
tapi sebenarnya ada banyak permasalahan mendasar yang belum
terselesaikan. Itu karena sejatinya dunia ini bukan sedang membutuhkan
lebih banyak pengetahuan, melainkan membutuhkan lebih banyak kasih.
Tanpa
kasih, semua yang Anda percaya tidak cukup.
“...Sekalipun aku memiliki
iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak
mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna“(1 Korintus 13:2). Banyak
orang salah paham bahwa menjadi seorang Kristen berarti meyakini suatu
kebenaran dan doktrin tertentu. Tapi apakah Anda mengasihi Yesus? Apakah
Anda menyadari bahwa Dia juga mengasihi Anda? Kekristenan ialah soal
merasakan kasih Yesus atas Anda dan belajar bagaimana caranya mengasihi
seperti Dia.
Tanpa kasih, semua yang Anda berikan tidak berarti
apa-apa.
“Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada
padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak
mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku” (1 Korintus
13:3). Ada berbagai macam alasan dalam memberi, termasuk di antaranya
seperti karena kewajiban atau gengsi atau rasa bersalah. Hanya karena
Anda memberi, bukan berarti Anda sudah mengasihi. Anda bisa memberi
tanpa harus mengasihi, tetapi, Anda tidak bisa mengasihi tanpa memberi.
Tanpa
kasih, semua yang Anda capai tidak akan cukup.
“Dan sekalipun aku…
bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak
mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku” (1 Korintus
13:3). Anda bisa mencapai segala macam prestasi yang hebat. Anda juga
bisa mengorbankan hidup Anda demi misi terpenting kita di dunia—Kerajaan
Allah—akan tetapi jika Anda melaksanakannya tanpa kasih, usaha Anda
akan sia-sia belaka.
Anda dapat memiliki kefasihan seorang
orator, pengetahuan seorang jenius, iman seorang saleh, kemurahan hati
seorang dermawan, dan pengabdian seorang martir. Tetapi jika tidak ada
kasih, itu tidak akan masuk hitungan.
Saat Anda hidup di dalam
kasih-Nya, Yesus membantu Anda untuk mengasihi orang lain. Ketika Anda
mendekat kepada-Nya, kemampuan Anda untuk mengasihi akan meningkat—Dia
memampukan Anda untuk menghayati panggilan Anda untuk mengasihi orang
lain.
Renungkan hal ini:
- Mengapa orang biasanya
mendengarkan dan merespons dengan lebih baik ketika kita
berbicara kepada mereka dengan lemah lembut, kerendahan hati, dan kasih?
- Apa motivasi terbesar Anda dalam memberi persepuluhan? Apa motivasi terbesar Anda dalam
menyumbang kepada organisasi amal?
-
Apa perbedaan terbesar antara seseorang yang pencapaiannya dilandasi
dengan kasih,
dibandingkan dengan seseorang yang tidak dilandasi dengan
kasih?
Kabar baiknya adalah Anda bisa mengasihi orang lain sebab Allah telah terlebih dahulu mengasihi Anda.
Posting Komentar untuk " Tanpa Kasih, Anda Membuang-buang Waktu"