Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bagaimana Menanggapi Orang yang Sulit Dikasihi



Bacaan Hari ini:
Amsal 16:21 “Orang yang bijak hati disebut berpengertian, dan berbicara manis lebih dapat meyakinkan.”

Pernahkah Anda memperhatikan berapa banyak orang yang sulit dikasihi di dunia ini? Apakah Anda pernah berhadapan dengan orang-orang ini satu hari penuh?

Kita semua punya daftar hal-hal kasar yang pernah dilakukan orang lain kepada kita yang mengganggu kita. Inilah daftar saya: Orang yang menelepon saya, lalu bertanya, “Siapa ini?” Orang yang membunyikan klakson di tengah kemacetan. Orang yang memotong antrean. Orang yang mencuri area parkir yang sudah Anda bayar, dan masih banyak lagi. Itu tentunya terdengar familier buat Anda. Lalu, bagaimana seharusnya kita menyikapi orang-orang yang sulit dikasihi ini? 

Amsal 16:21 mengatakan, “Orang yang bijak hati disebut berpengertian, dan berbicara manis lebih dapat meyakinkan.”

Semakin menyenangkan Anda, semakin meyakinkan Anda. Orang lain sulit untuk percaya Anda apabila Anda kerap bersikap kasar. Suka menggerutu ialah salah satunya.

Cara Anda mengucapkan sesuatu menentukan bagaimana orang lain menerimanya. Jika Anda mengatakan sesuatu yang menyinggung, maka itu akan diterima secara defensif. Itulah sebabnya, hati yang penuh kasih mengeluarkan kata-kata yang penuh kasih. Kasih itu jujur, tapi juga bijak.

Alkitab mengatakannya seperti ini: “Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan. Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu”  (Efesus 4:31-32).

Menjadi bijaksana dan nada bicara berjalan beriringan. Cara Anda mengatakan sesuatu, bukan hanya apa yang Anda katakan, sangatlah penting. Anda bisa saja mengatakan sesuatu yang sangat sulit untuk didengar oleh seseorang, namun jika Anda mengatakannya dengan nada yang tepat—nada penuh kasih sayang—itu akan diterima dengan lebih baik.

Anggaplah seperti ini: Jika Anda ingin  berada di bawah seseorang yang sulit dikasihi, seranglah dia. Jika Anda ingin membalasnya, balaslah dia. Tetapi, jika Anda ingin menanggapi mereka seperti Yesus, tunjukkanlah kasih kepada mereka melalui kata-kata yang Anda ucapkan dan cara pengucapan yang tepat.


Renungkan hal ini:

 
- Anda mungkin pernah mendengar pepatah, “Jika Anda tidak memiliki hal-hal yang baik untuk

 dikatakan, jangan katakan apa pun." Menurut Anda, apakah respons terbaik terhadap orang-

 orang yang sulit adalah dengan pergi meninggalkan mereka? Mengapa atau mengapa tidak?


- Apa yang perlu Anda ubah dalam sikap Anda agar dikenal sebagai “orang yang bijaksana dan

  dewasa”?


- Seperti apakah bersikap bijaksana itu?




Respons yang penuh kasih terhadap mereka yang sulit dikasihi mengharuskan Anda untuk bersikap ramah dan bijak

 

 

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
Gambar : google.com

 

Posting Komentar untuk " Bagaimana Menanggapi Orang yang Sulit Dikasihi"