Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Percaya kepada Tuhan Lewat Enam Tahap Iman



Bacaan Hari ini:
Pengkhotbah 3:11 “Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.”

Pernahkah Anda terburu-buru, padahal Tuhan tidak? Tidak mudah hanya duduk-duduk di ruang tunggu Tuhan, menunggu sesuatu datang dari-Nya.

Abraham paham hal ini. Allah memberi Dia sebuah impian yang mustahil—bahwa Dia akan menjadi bapa segala bangsa. Di usia 75 tahun ditambah lagi tidak memiliki anak, impian itu terdengar gila.

Namun, waktu Tuhan telah terbukti sempurna, seperti yang ditulis Salomo berabad-abad kemudian:  “Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir” (Pengkhotbah 3:11).

Kita tidak bisa memahami semua yang Tuhan lakukan, tapi kita bisa yakin bahwa waktu-Nya adalah tepat. Bahkan, Tuhan selalu membimbing Anda melewati tahap iman. Begitu pula dengan Abraham yang melewati enam tahap yang sama.

Memahami konsep ini  dapat membantu Anda untuk tetap percaya kepada Tuhan, sekali pun Anda tidak yakin bagaimana Dia bekerja dalam hidup Anda.

Enam Tahapan Iman


- Mimpi: Tuhan memberi Anda sebuah mimpi buat keluarga Anda, gereja Anda, atau komunitas

  Anda. Tuhan memberikan Abraham sebuah mimpi untuk menjadikan dia bangsa yang besar,

  tapi itu baru permulaan (Kejadian 12:2-3).


- Putuskan: Anda harus melangkah dengan iman dan mengambil keputusan untuk bertindak

  berdasarkan impian yang telah Tuhan beri kepada Anda. Abraham telah mempertaruhkan

  segalanya dengan meninggalkan tanah airnya dan pergi ke tempat yang belum pernah ia

  kunjungi.


- Penundaan: Tuhan tidak pernah mewujudkan mimpi secara instan. Selama masa penundaan

  itu, tidak pernah terjadi apa-apa. Sebelas tahun setelah Tuhan memberikan mimpinya kepada

 Abraham, Alkitab mengatakan Tuhan masih belum memberikan seorang anak kepada Abraham

 dan istrinya, Sarah (Kejadian 16:1). Apa yang terjadi dalam 11 tahun itu? Tidak terjadi apa-apa.

 Abraham, serta Sarah, hanya menunggu dan terus menunggu.


- Kesulitan: Anda akan menghadapi masalah ketika Anda mengejar impian dari Tuhan. Prospek

  Anda mungkin tampak berubah dari buruk menjadi lebih buruk hingga mustahil, Abraham,

  pada usia 99 tahun, sudah melampaui usia yang memungkinkan untuk menjadi seorang ayah.

  Namun, meski mimpi itu tampak mustahil, Tuhan akhirnya memberikan seorang anak kepada

  Abraham dan Sarah.


- Jalan Buntu: Tuhan membiarkan impian Anda seolah-olah mati. Misalnya, Abraham diminta

  mempersembahkan anak laki-lakinya. Tuhan juga meminta Abraham untuk mengorbankan

  mimpinya.


- Pembebasan: Semakin tidak ada jalan buntu, semakin besar pula pembebasannya. Anda akan

  menyadari bahwa hanya Allahlah  yang bisa melakukan apa yang Dia lakukan.

Di manakah Anda dalam ke enam tahap ini? Allah akan membawa Anda melaluinya berulang kali dalam hidup ini seiring Dia menumbuhkan iman Anda.



Renungkan hal ini:


- Apa mimpi yang telah Tuhan berikan kepada Anda? Bagaimana Anda tahu bahwa Tuhanlah

  yang memberikan Anda mimpi itu?


- Di bagian manakah dari perjalanan ini Anda sekarang? Apa bagian tersulit dari tahap khusus

  ini?


- Menurut Anda mengapa Tuhan memberi kita masa penundaan saat kita mengejar impian dari-

  Nya? Mengapa Dia tidak langsung mewujudkan impian kita pada saat itu juga?






Apa pun yang kita lakukan tidak akan bisa mempercepat satu detik pun jawaban atas doa kita sebelum Tuhan berkenan menjawabnya.


(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
Gambar :  google.com

Posting Komentar untuk " Percaya kepada Tuhan Lewat Enam Tahap Iman"