Mana yang Akan Anda Layani: Tuhan atau Uang?
Bacaan Hari ini:
Matius 6:24 “Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."
Apakah Anda setuju bahwa kita hidup dalam budaya materialisme? Tujuannya ialah untuk mendapatkan lebih dan lebih. Pada saat Anda berusaha menunjukkan bahwa Anda juga mampu menyaingi kekayaan orang lain, orang tersebut malah mengalami kebangkrutan. Kemudian, pada saat Anda berpikir bahwa Anda sudah memiliki semuanya, iklan Black Friday (hari perayaan belanja besar-besaran yang jatuh setiap hari Jumat minggu ke-4 pada bulan November di Amerika Serikat) muncul, memberi tahu Anda segala macam hal yang sebenarnya tidak Anda butuhkan.
Sulit untuk tetap mempertahankan prioritas-prioritas ketika Anda hidup di dalam masyarakat yang segala sesuatunya adalah soal "mendapatkan.” Mereka yang punya uang paling banyak adalah pemenangnya, bukan? Tidak! Pada akhirnya kita semua akan mati, baik yang miskin atau pun yang kaya.
Hanya ada satu penangkal materialisme: kemurahan hati. Setiap kali Anda bermurah hati, ada kemenangan rohani di hati Anda. Setiap kali Anda bermurah hati, hati Anda bertumbuh. Setiap kali Anda bermurah hati, Anda sedang mematahkan cengkeraman materialisme dalam hidup Anda. Mengapa? Karena materialisme ialah soal mendapatkan—dapatkan, dapatkan, dapatkan, dapatkan! Dan lama-kelamaan, itu menjadi sifat dasar Anda.
Tapi
sebaliknya, setiap kali Anda bermurah hati, Anda sedang mematahkan
cengkeraman itu dan mengalahkan materialisme dalam hidup Anda.
Itulah
sebabnya, jika Anda adalah orang tua, pastikan anak-anak Anda melihat
Anda memberi. Mereka perlu melihat Anda bermurah hati karena mereka
tidak akan mempelajarinya di tempat lain. Pastikan mereka melihat Anda
mencontohkan kemurahan hati sehingga mereka dapat mempelajarinya juga.
Alkitab
mengatakan dalam Matius 6:24, “Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua
tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi
yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak
mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan
kepada Mamon."
Perhatikan, ayat ini tidak mengatakan Anda "tidak
boleh.” Dikatakan, Anda "tidak dapat.” Anda tidak bisa mempunyai dua
nomor satu di hidup Anda.
Pilihlah kemurahan hati. Itu akan
mengubah hubungan Anda dengan orang lain serta hubungan Anda dengan
Tuhan. Itu akan mengubah Anda dari dalam ke luar saat Anda belajar untuk
bermurah hati seperti halnya Tuhan bermurah hati kepada Anda.
Renungkan hal ini:
-
Bagian mana dari keuangan Anda yang selama ini mengambil alih kendali
hidup Anda?
Bagaimana perspektif Anda berubah ketika Anda menganggap bahwa uang berkuasa atas
Anda dan Anda adalah pelayannya—bukan sebaliknya?
- Bagaimana cara Anda untuk bisa sekaligus mencontohkan kemurahan hati dan kerendahan
hati kepada anak-anak Anda?
- Dalam hal apa Tuhan bermurah hati kepada Anda? Jawablah secara spesifik.
Anda harus memilih apa yang akan menjadi tempat pertama di hati Anda.
Posting Komentar untuk "Mana yang Akan Anda Layani: Tuhan atau Uang?"