Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Karena di mana Hartamu berada, Di situlah Hatimu berada



Bacaan Hari ini:
Kisah Para Rasul 4:32 “Adapun kumpulan orang yang telah percaya itu, mereka sehati dan sejiwa, dan tidak seorangpun yang berkata, bahwa sesuatu dari kepunyaannya adalah miliknya sendiri, tetapi segala sesuatu adalah kepunyaan mereka bersama.”

Ketika kita bermurah hati terhadap satu sama lain, kita menjadi lebih dekat, dan pada akhirnya itu menciptakan sebuah kelompok. Seseorang di gereja kami mengirimi saya sepucuk surat yang bertuliskan: “Tetanggaku bertanya apakah dia boleh meminjam tanggamu atau tidak.” Jawab saya, “Ya, tentu saja.” Belakangan saya mengetahui bahwa dia juga punya tangga. Dia sebenarnya tidak hendak meminjam tangga saya; dia hanya menggunakannya sebagai cara untuk membangun hubungan kami. Ketika dia meminjam barang-barang saya, itu membuat saya merasa dibutuhkan, dan saya menyukai perasaan itu. Saya sekarang belajar untuk melakukan hal yang sama dengan tetangga saya yang lain.

Kemudian, surat ini berlanjut, “Tetangga saya yang lain punya alat penyedot debu mobil. Jadi, saya meminjamnya setiap Jumat malam untuk membersihkan mobil saya bersama putra saya. Malah lama-kelamaan, dia meninggalkannya buat saya. Saya memberi tahu Roger baru-baru ini bahwa saya mampu membeli alat itu sendiri, tetapi saya hanya menyukai interaksi meminjam darinya. Roger meminta saya untuk tidak membeli yang baru. Dia sudah belajar untuk melihat hubungan di antara kemurahan hati dengan kelompok yang terbentuk.”

Orang Kristen mula-mula terkenal karena kemurahan hati mereka. Kisah Para Rasul 4:32 memberi tahu kita bahwa “Adapun kumpulan orang yang telah percaya itu, mereka sehati dan sejiwa, dan tidak seorangpun yang berkata, bahwa sesuatu dari kepunyaannya adalah miliknya sendiri, tetapi segala sesuatu adalah kepunyaan mereka bersama.” Mereka adalah sebuah keluarga; mereka memberi dengan ketulusan hati. Mereka berpikir: “Apa yang menjadi milik saya adalah milikmu, dan saya bisa membagikannya dengan Anda.”

Sebagai orang tua, apakah Anda senang melihat anak-anak Anda saling berbagi? Tentu saja. Salah satu pelajaran utama kehidupan ialah belajar bagaimana caranya berbagi. Ketika Anda melihat anak-anak Anda tidak egois, itu membuat Anda bahagia.

Begitu pula dengan Tuhan! Ketika Dia melihat kita bermurah hati terhadap satu sama lain, Dia berkata, “Itu anak laki-lakiku! Itu anak perempuanku! Mereka melakukan apa yang Aku ingin mereka lakukan,” karena Tuhan juga murah hati, dan Dia ingin kita menjadi seperti Dia. 



Renungkan hal ini:


- Menurut Anda, di mana harta Anda berada? Di mana orang lain akan mengatakan letak harta

  Anda?


- Mengapa sulit bagi kita sebagai orang dewasa untuk berbagi dengan orang lain, terutama

  berbagi waktu kita?


- Apa alasan Anda dalam bermurah hati?




Kemurahan hati menciptakan sebuah persekutuan.



(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
Gambar : google.com



 

Posting Komentar untuk "Karena di mana Hartamu berada, Di situlah Hatimu berada"