Kecemburuan adalah Tanda Bahwa Anda Tidak Yakin pada Tuhan

Bacaan Hari ini:
 "Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.”

Salah satu tanda bahwa ada kecemburuan di hati Anda dan di mana itu harus dilenyapkan ialah ketika Anda terus-menerus menggunakan ungkapan: "Ini tidak adil."

Anda tahu seperti apa ungkapan ini terdengar: "Tidak adil dia mampu melakukan itu, sedangkan saya tidak!" "Tidak adil itu mudah baginya, tapi tidak dengan saya!" Tidak adil jika anak-anak mereka mendapatkan penghargaan itu, sedangkan anak-anak saya tidak!” "Tidak adil jika mereka mampu pergi berlibur, sedangkan saya tidak!"

Sesungguhnya kecemburuan atau iri merupakan perlawanan terhadap Tuhan. Anda bertengkar dengan Tuhan setiap kali Anda iri. Saat Anda iri, Anda seakan berkata, “Tuhan, Engkau telah gagal. Engkau tidak melakukannya dengan benar. Engkaulah yang membuatku tidak bisa menjadi seperti yang seharusnya. Kalau Engkau benar-benar mengasihiku, Engkau tidak akan menciptakan aku seperti diriku; Engkau seharusnya menciptakanku seperti orang lain.”

Dan Tuhan berkata, “Hah? Apabila Aku tidak menciptakanmu sebagai dirimu, tentunya sekarang kau tidak ada!”

Ini masalahnya: Ketika Anda iri, Anda tidak yakin dengan Tuhan. Anda tidak percaya jika Dia sangat peduli dengan Anda. Anda tak percaya bahwa Dia tahu apa yang paling baik buat Anda lebih dari diri Anda sendiri.

Anda tidak memiliki beberapa hal dalam hidup ini sebab Tuhan punya alasan mengapa Anda tidak boleh memilikinya. Ada beberapa talenta yang tidak Tuhan berikan kepada Anda. Ada beberapa kesempatan yang Tuhan tidak berikan kepada Anda. Dan ada beberapa pengalaman hidup yang tidak Anda alami.

Anda bisa memilih mengepalkan tangan karena marah—atau percaya pada Tuhan. Tuhan lebih pintar dari Anda, dan Dia lebih tahu. Katakan lagi: Dia lebih tahu!

Tuhan telah memberikan masing-masing kita suatu balap lari. Anda tidak bisa berlari untuk orang lain, dan tidak ada orang lain yang bisa berlari buat Anda. Anda dapat mengikuti perlombaan yang telah Tuhan rancang buat Anda, atau memilih untuk menciptakan perlombaan Anda sendiri. Dalam kehidupan, kebanyakan orang memilih untuk membuat balapan lari mereka sendiri, dan kemudian bertanya-tanya mengapa mereka menemui jalan buntu.

Sebaliknya, Tuhan ingin Anda menjalani perlombaan yang telah Dia rancang untuk Anda. Dia telah merancang rencana-rencana untuk hidup Anda. Saat Anda berfokus pada balap lari itu, Anda tak perlu khawatir lagi akan perlombaan yang diikuti oleh orang lain. Anda tidak akan terganggu oleh orang banyak yang bersorak sorai atau mencemooh Anda di tribun. Anda hidup untuk satu penonton: Tuhan.

Alkitab mengatakan dalam Ibrani 12:1, "Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.”

Semakin Anda memahami panggilan Anda dari Tuhan, semakin sedikit Anda khawatir akan panggilan Tuhan kepada orang lain.


Renungkan hal ini: 

- Bagaimana Anda menanggapi seorang anak yang berkata, “Itu tidak adil”? Apa yang bisa Anda pelajari dari respons Anda sendiri terhadap anak itu?

- Apakah Anda yakin bahwa Tuhan tahu apapun yang Anda butuhkan lebih dari diri Anda sendiri? Mengapa atau mengapa tidak?

- Apa panggilan hati Anda? Apa kehendak Tuhan akan masa depan Anda? Apa yang sedang Anda lakukan sekarang untuk menjalankan perlombaan yang telah Dia rancangkan untuk Anda?




Setiap waktu yang kita habiskan untuk iri dengan orang lain adalah waktu yang terbuang percuma. Jadilah seperti yang Tuhan ciptakan!

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

Gambar : google.com

 

Berbagi :