Pentingnya Menjadi Diri Sendiri
Bacaan Hari ini:
Amsal 14:30 “Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang.”
Untuk menjalani hidup yang berkelimpahan yang meluap-luap dengan kebaikan Tuhan, hal pertama yang perlu Anda lakukan ialah dengan mulai bersyukur dan berhenti mengeluh. Kemudian, hal kedua yang perlu Anda lakukan ialah puas dan berhenti membandingkan.
Tuhan menciptakan Anda untuk menjadi diri Anda sendiri. Dia tak ingin Anda menjadi orang lain! Sebab ketika Anda membandingkan diri Anda dengan orang lain, Anda akan menjadi iri dan kesal, bahkan Anda mungkin mulai meniru mereka.
Akan tetapi, Tuhan tak pernah menciptakan tiruan Anda. Dia hanya menciptakan yang asli. Bahkan kembar identik sekali pun berbeda dalam begitu banyak hal. Jika Anda bukan diri Anda sendiri, lalu siapa yang akan menjadi Anda?
Sesungguhnya membandingkan hanya akan menyebabkan Anda terlibat dalam masalah. Ketika Anda membandingkan penampilan Anda, pangkat Anda, pasangan Anda, karier Anda, atau anak-anak Anda, itu akan mendatangkan dua masalah:
Pertama, Anda akan merasa sangat berkecil hati karena Anda akan selalu dapat menemukan seseorang yang lebih dari Anda—seseorang yang lebih tampan, menghasilkan lebih banyak uang, atau memiliki lebih banyak bakat. Dan dua, Anda akan menjadi sangat sombong. Mengapa? Sebab Anda akan selalu dapat menemukan seseorang yang tidak lebih baik dari Anda.
Alkitab mengatakan, “Segenggam ketenangan lebih baik dari pada dua genggam jerih payah dan usaha menjaring angin” (Pengkhotbah 4:6).
Di media sosial, lebih mudah untuk membandingkan diri Anda dengan orang lain. Saat Anda melihat postingan-postingan yang berbunyi, “Lihat aku! Lihat apa yang aku bisa! Lihat apa yang aku punya!” itu dapat membuat diri Anda iri dan tidak puas. Itu bahkan dapat menyebabkan Anda tergoda untuk mencoba membuat orang lain terkesan dengan postingan Anda sendiri. Tetapi sebenarnya Anda tak perlu mengesankan siapa pun. Kunci untuk menjalani kehidupan yang dipenuhi dengan sukacita ialah dengan menjadi diri sendiri, puas dengan bagaimana Tuhan merancangkan Anda.
Apakah Anda lelah menjalani kehidupan yang terbebani? Apakah Anda ingin sehat secara spiritual dan emosional? Alkitab berkata, “Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang” (Amsal 14:30).
Berhentilah membandingkan diri Anda dengan orang lain, dan mulailah merasa puas dengan apa yang telah Tuhan berikan kepada Anda—lalu lihatlah bagaimana sukacita Anda meluap-luap!
Renungkan hal ini:
- Apa yang Anda nikmati dari hidup Anda saat ini?
-
Ketika kelihatannya Tuhan memberkati orang lain dan kelihatannya Anda
tidak, bagaimana perasaan Anda? Di momen-momen itu, apa yang bisa Anda
ingatkan diri Anda tentang kebaikan Tuhan?
- Jika Anda tahu sesuatu
seperti media sosial akan membuat Anda tidak puas, apa yang akan Anda
lakukan untuk mengurangi pengaruhnya terhadap Anda?
Kepuasaan datang ketika Anda menikmati apa yang Anda miliki ketimbang menunggu yang lain untuk membuat Anda bahagia.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
Gambar : google.com
Posting Komentar untuk "Pentingnya Menjadi Diri Sendiri"