Allah Turut Bekerja untuk Kebaikan Anda

Bacaan Hari ini:

Mazmur 23:6 “Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah Tuhan sepanjang masa.”

Meski di tengah rasa sakit, kebiasaan, dan kesulitan Anda saat ini, Allah sedang menjaga Anda.

Raja Daud berseru kepada Allah dalam Mazmur 23:6, “Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah Tuhan sepanjang masa.”

Ketika Daud berkata, “Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku,” maksudnya bukan, “Hanya hal-hal baik saja yang akan terjadi padaku.” Sama seperti kita, Daud juga tahu bahwa hal-hal buruk juga terjadi pada orang baik. Meski telah diperlakukan kejam dan tidak adil, ia tetap menjadi orang yang berkenan di hati Allah. Namun, ia juga teramat berdosa terhadap orang-orang yang tidak bersalah kepadanya.

Maksud ucapan Daud adalah, seberapa pun buruknya, jahatnya, atau sulitnya suatu perkara—dan seberapa pun parahnya kekacauan yang kita buat—Allah akan turut bekerja di dalamnya untuk mendatangkan kebaikan. Kebaikan-Nya mengikuti kita, ke arah mana pun kita berbelok.

Itulah salah satu janji besar Allah yang Dia beri kepada orang percaya: “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah” (Roma 8:28).

Dalam segala hal yang terjadi pada kita, Allah turut bekerja buat kebaikan kita—apabila kita mengasihi Dia dan mengikuti rencana-Nya. Ayat ini tidak mengatakan bahwa segala sesuatunya baik. Namun jika Anda adalah orang percaya, segala sesuatunya sedang bekerja selaras dengan rencana dan tujuan Allah, yang tentu saja baik.

Artinya, tidak ada kesukaran, dilema, kekalahan, atau malapetaka dalam kehidupan orang percaya yang pada akhirnya tidak dapat diubah oleh Allah untuk mengikuti rancangan-Nya.

Ketika Anda percaya, maka itu akan mengubah cara Anda memandang segala sesuatu dalam hidup Anda—hubungan Anda dengan Allah dan orang lain, dengan masa lalu Anda, dengan masa depan Anda, dan dengan hal apa pun yang tengah Anda hadapi saat ini. 

Renungkan hal ini:

- Kesulitan, dilema, atau kekalahan apa yang selama ini Anda anggap mustahil untuk dihadapi?

- Berdasarkan Roma 8:28, menurut Anda bagaimana Allah ingin Anda menanggapi situasi tersebut?

- Pikirkan satu waktu ketika Allah mengubah sesuatu yang buruk dalam hidup Anda menjadi sesuatu yang baik. Mengapa penting untuk mengingat kesetiaan Allah kepada Anda di masa lalu?





Ketika Anda percaya pada pekerjaan baik Allah dalam hidup Anda, maka Anda akan mampu menghadapi tantangan terberat sekalipun dengan percaya diri.

 

 

 

(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)

Gambar : google.com

 

Berbagi :