Percaya pada Tuhan Walau Anda Tak Mengerti
Bacaan Hari ini:
Amsal 3:5 “Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.”
Banyak orang meminta Tuhan untuk menjamin kesuksesan mereka sebelum berusaha melakukan apa yang Dia minta mereka kerjakan—itu bukan iman. Iman memiliki risiko.
Iman berarti tetap taat bahkan ketika Anda tidak mengerti. Sebagai contoh, memaafkan kelihatannya bukan ide yang baik jika Anda belum melakukannya. Memaafkan adalah ujian terbesar iman Anda. Saat seseorang menyakiti Anda, mungkin tampak salah jika Anda memaafkan orang itu; itu kelihatannya tidak adil. Namun, pengampunan selalu merupakan pilihan yang tepat, terlepas dari apakah Anda memahaminya atau tidak.
Ingat waktu Anda kecil saat orang tua Anda menyuruh Anda mengerjakan sesuatu yang tidak masuk akal bagi Anda? Tetapi jika sekarang Anda melihatnya kembali ke belakang, Anda akan sepenuhnya memahami perspektif orang tua Anda.
Demikian pula cara Tuhan bekerja.
Iman adalah melakukan apa yang benar meskipun tampaknya tidak masuk akal. Amsal 3:5 mengatakan, “Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri." Anda tidak pernah tahu gambaran keseluruhannya, tetapi Tuhan tahu.
Alkitab memberi satu contoh dalam kisah Gideon dalam Hakim-Hakim 7. Gideon membawa 300 rakyat Israel untuk berperang melawan 135.000 tentara musuh. Kemungkinannya adalah 450 banding 1. Allah memerintahkan 300 orang ini untuk membawa sangkakala, dan buyung kosong dan obor—sebuah perintah yang saya yakin menurut Gideon menggelikan.
Kemudian Allah menyuruh Gideon meletakan dengan obor itu di dalam buyung kosong itu supaya cahanya tidak terlihat di malam hari saat mereka mengelilingi perkemahan musuh. Perintah Allah kira-kira seperti ini: “Ketika kau mendengar aba-abaku, tiup sangkakalamu, pecahkan buyungmu, dan biarkan suluh obor ini bersinar di dalam gelap. Cahaya obor ini akan terlihat seakan-akan satu pasukan besar mengelilingi kemah mereka. Mereka akan menjadi kacau balau, dan pada akhirnya mereka akan saling bertarung melawan satu sama lain.”
Gideon mematuhinya, meski itu tidak masuk akal. Orang Israel meniup sangkakala mereka, memecahkan buyung mereka sehingga cahaya dari obor mereka menyinari seluruh perkemahan musuh. Para prajurit musuh terbangun dengan kaget dan mulai berkelahi satu sama lain, alih-alih melawan orang Israel. Karena Gideon melakukan apa yang Allah perintahkan—bahkan meski dia tidak memahaminya—pada akhirnya, orang Israel memenangkan pertempuran itu.
Terkadang Tuhan menyuruh Anda melakukan sesuatu yang terdengar konyol—seperti pergi berperang menghadapi rintangan yang luar biasa. Tetapi ketika Anda memiliki iman, Anda akan menaati apa yang Dia mau Anda lakukan, bahkan ketika Anda tidak memahaminya sama sekali.
Layaknya Gideon dan prajuritnya, Anda tak dapat hidup dengan iman jika tidak berani mengambil risiko. Tuhan melihat gambaran besar yang telah Dia rancang dengan sangat jelas.
Renungkan hal ini:
- Apa hal paling mengejutkan yang pernah Tuhan perintahkan kepada Anda? Bagaimana hasilnya?
-
Alkitab mengatakan agar jangan berpegang pada pengertian Anda sendiri.
Apakah ada area-area tertentu dalam hidup Anda di mana Anda tergoda
untuk memercayai ide-ide Anda sendiri ketimbang ide-ide Tuhan? Mengapa?
- Apa ketakutan terbesar Anda ketika Anda diminta untuk mematuhi sesuatu yang tidak Anda pahami?
Percaya dan taatilah apa yang Tuhan mau Anda kerjakan.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
gambar : google.com
Posting Komentar untuk "Percaya pada Tuhan Walau Anda Tak Mengerti"