Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tiga Ciri-Ciri Tujuan yang Kudus



Bacaan Hari ini:
Ibrani 11:6 “Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.”

Tuhan peduli dengan jenis tujuan yang Anda tetapkan. Dia menginginkan ada tiga ciri-ciri berikut dalam tujuan Anda:

Tujuan-tujuan yang kudus menantang iman Anda. Alkitab mengatakan, “Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah” (lihat Ibrani 11:6). Untuk dapat menyenangkan Allah, Anda harus menetapkan tujuan-tujuan yang memerlukan iman. Singkat kata, Anda harus menetapkan tujuan-tujuan yang terlalu besar untuk bisa Anda lakukan seorang diri.                     

Jika Anda menetapkan sebuah tujuan yang besar, Tuhan akan bekerja dengan cara yang besar. Jika Anda menetapkan tujuan yang sedang, Tuhan akan bekerja dengan cara yang sedang. Jika Anda menetapkan tujuan yang kecil, Tuhan akan bekerja dengan cara yang kecil.

Tujuan-tujuan yang kudus merentangkan iman Anda. Itu bukan hanya meneguhkan bahwa Anda percaya pada Allah, tapi itu juga merupakan pernyataan tentang seberapa besar Anda percaya Dia. Alkitab mengatakan, "Jadilah kepadamu menurut imanmu” (Matius 9:29).

Tujuan-tujuan yang kudus mengembangkan karakter Anda. Ketika Anda menetapkan sebuah tujuan yang membutuhkan iman, Anda akan bertransformasi di sepanjang perjalanan Anda menggapainya.

Ini seperti jalan cerita kebanyakan film—tokoh utamanya punya satu gol seperti menang dalam perang, pergi ke bulan, atau mendaki Gunung Everest. Di sepanjang film, tokoh-tokoh ini menghadapi berbagai macam rintangan, dan hasilnya, karakter mereka berubah. Mereka tumbuh dewasa.

Allah ingin Anda tumbuh dewasa. Ketika Anda mati, Anda tidak akan membawa serta pencapaian atau prestasi Anda ke surga; Anda akan membawa karakter Anda. Tujuan-tujuan yang kudus membangun karakter yang Allah ingin Anda miliki.

Rasul Paulus berkata, “Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya, karena akupun telah ditangkap oleh Kristus Yesus” (Filipi 3:12).

Tujuan-tujuan yang kudus memberi Anda pengharapan. Saya pernah membaca sebuah penelitian tentang para penyintas tragedi Holocaust yang pernah mengalami nerakanya kamp kematian. Bagaimana mereka bertahan? Mereka semua punya satu kesamaan: Mereka punya sesuatu yang mereka nantikan.

Yeremia 29:11 mengatakan, "Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.” Ketika Anda mempunyai tujuan-tujuan tersebut, Anda memiliki pengharapan untuk terus bergerak maju, bahkan ketika Anda ingin menyerah.

Saya tak tahu apa yang Anda alami hari ini. Tetapi seperti apa pun hidup Anda, Anda membutuhkan sebuah tujuan yang kudus. Mengejarnya akan merentangkan iman Anda, mengembangkan karakter Anda, dan membangun harapan Anda.



Renungkan hal ini:


- Bagaimana tujuan-tujuan Anda menunjukkan seberapa besar Anda percaya pada Tuhan untuk melakukan hal-hal besar dalam hidup Anda?


- Kapan Anda pernah melihat Tuhan membangun karakter Anda saat Anda mengejar sebuah tujuan yang kudus?


- Dalam bidang kehidupan apa Anda membutuhkan pengharapan dari Tuhan hari ini?




Tujuan-tujuan yang kudus memberi Anda alasan untuk bertahan, bahkan di masa-masa yang paling sulit sekali pun.


(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren) 
Gambar : google.com

 

Posting Komentar untuk "Tiga Ciri-Ciri Tujuan yang Kudus"