Tidak Ada Kesembuhan yang Tanpa Doa
Bilangan 21:7 “Kemudian datanglah bangsa itu mendapatkan Musa dan berkata: "Kami telah berdosa, sebab kami berkata-kata melawan TUHAN dan engkau; berdoalah kepada TUHAN, supaya dijauhkan-Nya ular-ular ini dari pada kami." Lalu Musa berdoa untuk bangsa itu.”
Apa yang terjadi ketika Anda menambahkan doa ke dalam proses kesembuhan Anda? Anda akan mulai sembuh dari rasa sakit, kebiasaan buruk, dan masalah pribadi Anda.
Tetapi banyak orang mencoba untuk pulih dari masalah mereka dengan kekuatan mereka sendiri—tanpa datang kepada Tuhan di dalam doa. Itu tidak akan pernah berhasil sebab tidak ada kesembuhan yang langgeng jika tanpa doa.
Dalam Alkitab, ada banyak contoh bagaimana doa menuntun kita pada kesembuhan. Salah satu contohnya bisa ditemukan dalam Perjanjian Lama. Setelah Allah membebaskan bangsa Israel dari Mesir, mereka harus mengalami penundaan selama 40 tahun sebelum memasuki Tanah Perjanjian. Penundaan ini adalah karena kesalahan mereka sendiri. Mereka tidak suka di mana mereka berada, dan mereka tidak suka makanannya—manna—yang Allah sediakan buat mereka setiap hari.
Alkitab mengatakan, “Setelah mereka berangkat dari gunung Hor, berjalan ke arah Laut Teberau untuk mengelilingi tanah Edom, maka bangsa itu tidak dapat lagi menahan hati di tengah jalan. Lalu mereka berkata-kata melawan Allah dan Musa: "Mengapa kamu memimpin kami keluar dari Mesir? Supaya kami mati di padang gurun ini? Sebab di sini tidak ada roti dan tidak ada air, dan akan makanan hambar ini kami telah muak”(Bilangan 21:4-5). Mereka bisa saja membawa masalah mereka kepada Allah dalam doa. Tapi sebaliknya, mereka malah berbalik melawan Dia.
Kemudian Allah mendatangkan ular-ular berbisa, dan banyak orang Israel yang digigit dan jatuh sakit. Mereka tahu bahwa satu-satunya solusi ialah dengan meminta Musa berdoa untuk mereka—dan ia pun melakukannya. Maka Allah berfirman dengan memberi Musa sebuah rencana buat bangsa Israel. Dia berkata kepada Musa, “Buatlah ular tedung dan taruhlah itu pada sebuah tiang; maka setiap orang yang terpagut, jika ia melihatnya, akan tetap hidup” (Bilangan 21:8).
Dan mereka pun sembuh!
Tuhan adalah Tuhan yang menyembuhkan. Bahkan, seluruh misi Yesus ialah (dulu dan masih) tentang misi pencarian dan pemulihan—“Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang” (Lukas 19:10).
Mungkin saat ini Anda sedang merasa tersesat dan putus asa. Anda berpikir, “Ini terlalu lama. Seharusnya saya sudah jauh di depan sana. Saya sudah terlalu tua, seharusnya saya tidak lagi di fase sekarang ini dalam perjalanan hidup saya.” Penundaan itu hal yang wajar! Ketika Anda tidak suka di mana Anda berada di dalam kehidupan, memang sering kali itu membuat Anda ingin berada di tempat yang Anda dambakan, namun jangan biarkan keputusasaan Anda itu menjauhkan Anda dari Tuhan. Tapi justru sebaliknya, biarkan itu menuntun Anda untuk berdoa.
Renungkan hal ini:
- Jelaskan satu saat di mana Anda merasa putus asa akan suatu masalah. Apakah Anda mencoba untuk pulih sendiri? Atau apakah Anda berpaling kepada Tuhan di dalam doa? Bagaimana hasilnya?
- Menurut Anda mengapa orang mencoba untuk sembuh dari rasa sakit, kebiasaan buruk, dan permasalahan mereka seorang diri—tanpa datang ke hadirat Tuhan di dalam doa?
- Apakah Anda merasa nyaman membawa semua keluhan Anda kepada Tuhan? Mengapa atau mengapa tidak?
Apa pun jenis penundaan dan kesulitan yang menyapa hidup Anda saat ini, pemulihan terjadi apabila Anda berpaling kepada Tuhan di dalam doa.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
Gambar : google.com
Posting Komentar untuk " Tidak Ada Kesembuhan yang Tanpa Doa"