Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tidak Mementingkan Diri Sendiri akan Membangun Hubungan



Bacaan Hari ini:
Filipi 2:4 “Dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.”

Tidak bersikap mementingkan diri sendiri dapat mengeluarkan potensi terbaik dari dalam diri orang lain. Itu membangun hubungan. Apa artinya tidak mementingkan diri sendiri? Itu artinya Anda lebih sedikit memikirkan tentang diri Anda, dan lebih banyak memikirkan orang lain.

Kebalikannya adalah egoisme, mementingkan diri sendiri. Inilah penyebab nomor satu dari konflik dan pertengkaran. Alkitab berkata, “Dari manakah datangnya sengketa dan pertengkaran di antara kamu? Bukankah datangnya dari hawa nafsumu yang saling berjuang di dalam tubuhmu? Kamu mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak memperolehnya, lalu kamu membunuh; kamu iri hati, tetapi kamu tidak mencapai tujuanmu, lalu kamu bertengkar dan kamu berkelahi. Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa” (Yakobus 4:1-2).

Suatu malam saya naik ke tempat tidur tiga detik sebelum istri saya. Ketika dia naik ke tempat tidur, dia bertanya apakah saya sudah mengunci semua pintu. Tapi dalam tiga detik itu, saya berpura-pura mengantuk dan berbisik, “Belum.” Lalu, dia pun turun dari tempat tidur dan mengunci semua pintu. Ada satu kata untuk kelakuan saya— sungguh-sungguh egois.

Namun masalahnya, egois adalah sifat dasar manusia. Secara natural kita mementingkan kepentingan kita, rasa sakit kita, penampilan kita, dan perasaan kita. Bahkan budaya kita mengajarkan: "Lakukanlah apa yang terbaik menurutmu." Tetapi sebaliknya Alkitab berkata, “Dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga” (Filipi 2:4).

Apa yang terjadi ketika Anda “juga memperhatikan kepentingan orang lain, bukan hanya kepentingan Anda sendiri”? Itu bukan hanya akan mengubah hubungan Anda—itu akan mengubah orang lain. Itu membuat mereka berubah karena Anda bukan lagi orang yang sama seperti dulu. Anda membolehkan mereka untuk berelasi dengan Anda dengan cara yang berbeda.

Saya sudah menyaksikan ini berkali-kali: Ketika Anda memperlakukan orang-orang yang mudah marah atau yang banyak dibenci, dengan kebaikan, alih-alih dengan memperlakukan mereka sebagaimana mestinya, mereka secara natural akan berubah menjadi orang baik.

Pelajaran terbesar dalam hidup ialah belajar untuk tidak mementingkan diri sendiri—tetapi itu tidak akan terjadi dalam waktu semalam. Itu memerlukan proses yang berlangsung seumur hidup Anda.

Kabar baiknya adalah, Tuhan tidak akan pernah meninggalkan Anda sendirian untuk belajar menjadi pribadi yang tidak egois. Roma 8:26a mengatakan, “Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita” Jangan pernah berhenti berusaha untuk semakin menjadi orang yang tidak mementingkan diri sendiri. Roh Kudus selalu ada menyertai Anda untuk membantu Anda memutus siklus keegoisan! Dan pada saat itulah, Anda akan melihat transformasi dalam setiap hubungan Anda.


Renungkan hal ini:

- Pikirkan tentang satu hubungan dalam hidup Anda. Bagaimana Anda bertingkah laku dengan egois selama menjalin hubungan tersebut?

- Apa satu tindakan tidak egois yang bisa Anda lakukan hari ini yang lain dari biasanya?

- Pernahkah seseorang bertindak dengan tidak egois terhadap Anda, ketika sebenarnya Anda tidak pantas mendapatkannya? Bagaimana hal itu memberi dampak kepada Anda?




Keegoisan dapat menghancurkan hubungan Anda dengan siapa pun, bahkan dengan Tuhan




(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
Gambar : google.com


Posting Komentar untuk " Tidak Mementingkan Diri Sendiri akan Membangun Hubungan"