Jangan Memamerkan Diri di Dunia Maya
Bacaan Hari ini:
Matius
6: 1 “Ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan
orang supaya dilihat mereka, karena jika demikian, kamu tidak beroleh
upah dari Bapamu yang di sorga.”
Pernahkah Anda melihat foto
seorang wanita tua di tengah kerumunan anak muda yang tengah memegang
ponsel mereka, mencoba mengabadikan momen yang ada di depan mereka?
Wanita tua itu adalah satu-satunya orang yang tidak berusaha
mengabadikan momen tersebut dengan ponselnya. Tapi sebaliknya, ia
memiliki ekspresi paling teduh lewat senyuman di wajahnya, seolah ia
begitu menikmati momen tersebut.
Anda tidak boleh berada di suatu momen sambil mencoba mengabadikan momen tersebut.
Sebagai
contoh, Anda tidak akan pernah melihat foto ketika saya melakukan saat
teduh. Mengapa? Sebab jika saya fokus untuk mendapatkan hasil foto yang
bagus untuk Instagram, maka persekutuan saya dengan Tuhan tidak otentik.
Saya punya motivasi yang salah.
Apabila saya melakukan saat
teduh tujuannya adalah untuk diunggah ke media sosial, maka motivasi
saya melakukannya adalah salah. Anda harus melakukan saat teduh dengan
Tuhan setiap hari, tetapi itu harus antara Anda dengan Dia.
Anda tidak boleh berada di suatu momen sembil mencoba mengabadikan momen tersebut.
Yesus
berkata dalam Khotbah di Bukit, "Ingatlah, jangan kamu melakukan
kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka, karena jika
demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di sorga” (Matius 6:
1). Dengan kata lain, jika Anda menangkap kebaikan yang telah Anda
lakukan dan memamerkannya di media sosial supaya orang lain memberi Anda
sebuah pengakuan, maka itulah upah yang akan Anda dapatkan.
Media
sosial menawarkan godaan besar untuk pamer. Namun ketika Anda pamer,
itu membangun sebuah penghalang. Itu tidak membangun persekutuan. Itu
tidak membuat Anda lebih dekat dengan siapa pun. Jika Anda ingin lebih
dekat dengan orang lain, lakukanlah yang sebaliknya. Bagikan kesaksian
Anda bagaimana Yesus telah menolong Anda melewati segala persoalan Anda.
Jangan berpura-pura! Ceritakan di balik layar kehidupan Anda, jangan
hanya menpertontonkan momen-momen terbaik Anda. Dengan begitu, mereka
juga akan terdorong untuk meminta Tuhan membantu mereka dengan
permasalahan mereka.
“Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya” (1 Petrus 5: 6).
Jangan
cemas ketika orang lain menggunakan media sosial untuk mempromosikan
diri mereka sendiri. Jika Anda adalah anak Tuhan, maka Dia akan
mempromosikan Anda di waktu yang tepat, sebab Dia yang paling tahu kapan
Anda siap.
Renungkan hal ini:
- Apakah sulit bagi Anda untuk puas dengan pujian dari Tuhan, ketimbang pujian dari manusia? Mengapa atau mengapa tidak?
- Mengapa memamerkan diri menghambat Anda untuk mengembangkan relasi yang dalam dan otentik?
- Bagaimana momen-momen terbaik orang lain di media sosial membuat Anda merasa tidak puas dengan hidup Anda?
Ketika
Anda berhenti berpura-pura menjadi orang lain, Anda akan merasakan
damai sejahtera yang dirancangkan Tuhan buat Anda, di waktu dan tempat
yang Dia kehendaki. Kemudian, barulah Anda dapat sungguh-sungguh
menikmati momen tersebut.
Posting Komentar untuk " Jangan Memamerkan Diri di Dunia Maya"