Langkah Keenam dalam Krisis: Akui Dosa Anda dengan Kerendahan Hati
Bacaan Hari ini:
Daniel 9: 5-6 “Kami telah berbuat dosa dan salah, kami telah berlaku fasik dan telah memberontak, kami telah menyimpang dari perintah dan peraturan-Mu, dan kami tidak taat kepada hamba-hamba-Mu, para nabi, yang telah berbicara atas nama-Mu kepada raja-raja kami, kepada pemimpin-pemimpin kami, kepada bapa-bapa kami dan kepada segenap rakyat negeri.”
Dalam beberapa hari terakhir, kita telah belajar bagaimana caranya berdoa selama masa sulit. Daniel memperlihatkan pada kita enam prinsip kunci berdoa di dalam Daniel 9. Lima prinsip pertama adalah:
- Biarkan Tuhan berbicara kepada kita sebelum kita berbicara kepada-Nya.
- Pusatkan perhatian kita pada Tuhan dan carilah Dia.
- Nyatakan keinginan kita dengan penuh semangat.
- Tunjukkan keseriusan kita.
- Bersyukur kepada Tuhan atas kasih dan janji-Nya.
Terakhir, akui dosa kita dengan kerendahan hati.
Tuhan sudah tahu setiap hal bodoh yang pernah dan akan Anda lakukan dalam hidup Anda, tetapi Dia tetap ingin Anda mengakui dosa Anda.
Bagaimana Tuhan merespons ketika dengan rendah hati Anda mengakui bahwa Anda telah mengacaukan hidup Anda? Dia menanggapinya dengan pengampunan, belas kasih, dan kasih karunia.
Mengakui berarti sepakat dengan Tuhan tentang dosa Anda. Sederhananya, Anda berkata pada Tuhan bahwa Dia benar — apa yang telah Anda lakukan adalah dosa. Anda tidak mencari-cari alasan. Anda tidak menyebutnya kekhilafan. Anda mengakui bahwa Anda salah.
Akuilah dosa Anda secara spesifik, seperti yang dilakukan Daniel dalam Daniel 9: 5-6: “Kami telah berbuat dosa dan salah, kami telah berlaku fasik dan telah memberontak, kami telah menyimpang dari perintah dan peraturan-Mu, dan kami tidak taat kepada hamba-hamba-Mu, para nabi, yang telah berbicara atas nama-Mu kepada raja-raja kami, kepada pemimpin-pemimpin kami, kepada bapa-bapa kami dan kepada segenap rakyat negeri.”
Daniel tidak hanya berhenti di situ. Pengakuan dosanya berlanjut hingga 10 ayat berikutnya, dengan susah payah ia menceritakan dosanya.
Dia sepakat dengan Tuhan bahwa bangsa Israel telah mendatangkan aib dan cela bagi diri mereka sendiri, tidak setia kepada Tuhan, tidak memperhatikan apa yang Tuhan perintahkan, dan tidak peduli pada peringatan Tuhan.
Sungguh suatu doa yang sangat spesifik.
Doa Daniel membantu kita memahami bagaimana dosa kita yang tidak kita akui menciptakan jarak antara Dia dengan kita — dan itu merupakan sebuah pengingat yang bagus tentang bagaimana Allah menjawab doa kita saat kita sepakat dengan-Nya mengenai dosa kita. Dia selalu setia mengampuni kita ketika kita datang kepada-Nya mengakui dosa kita dengan kerendahan hati.
Renungkan hal ini:
- Mengapa kita seringkali kesulitan
untuk jujur mengakui dosa kepada Tuhan— bahkan jika kita tahu bahwa Dia
sudah mengetahui semua yang pernah kita perbuat?
- Bagaimana selama
ini Anda melihat orang lain merusak iman mereka dengan menolak untuk
mengakui dosa mereka? Apakah ini pernah terjadi dalam hidup Anda?
-
Jika Anda belum pernah mengakui dosa Anda kepada Tuhan, bagaimana Anda
dapat menyediakan waktu untuk berbicara kepada Tuhan dan mengakui dosa
Anda kepada-Nya?
Tuhan
tidak akan mendengarkan keluhan tinggi hati, tapi Dia akan mendengarkan
pengakuan dosa yang rendah hati. Tuhan menanggapi kerendahan hati.
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren)
Gambar : google.com
Posting Komentar untuk "Langkah Keenam dalam Krisis: Akui Dosa Anda dengan Kerendahan Hati"