Pengedar Narkoba Jaringan Lapas Kendari Dibekuk, BNNP Sita 1,17 Sabu
Foto: BR memakai baju tahanan berwarna biru (Sitti Harlina/detikcom) |
Kendari -
BNNP Sulawesi Tenggara (Sultra) mengamankan seorang berinisial BR di Kendari. Pihak BNNP Sultra menduga BR sebagai pengedar sabu jaringan lapas Kendari.
"Diduga
jaringan lapas. Tapi kami masih akan melakukan pengembangan," kata
Kepala BNNP Sultra Imron Korry kepada wartawan, di kantornya, Rabu
(16/10/2019).
Imron menjelaskan, penangkapan BR digelar berdasarkan laporan
masyarakat. BNNP Sultra sendiri membutuhkan waktu satu bulan untuk
menyelidikinya.
Jajaran BNNP Sultra kemudian menggerebek kediaman BR. Di sana, mereka menemukan barang bukti sabu seberat 1,17 kg.
"Saat
penangkapan di kediamannya ditemukan satu bungkus besar diduga
narkotika jenis sabu di dalam keranjang pakaian," terang Imron.
Menurut keterangan BR, sabu tersebut kiriman dari Sumatera Utara. Imron menyebut BR hanya menunggu perintah.
"Si BR ini sebagai gudang. Jadi dia nanti tunggu perintah siapa yang akan ambil barangnya," ujar Imron.
"Si BR ini sebagai gudang. Jadi dia nanti tunggu perintah siapa yang akan ambil barangnya," ujar Imron.
Sementara itu, BR mengaku diperintah omnya berinisial AG untuk mengamankan sabu tersebut. Imbalannya, dia mendapat jatah sabu untuk dikonsumsi sendiri.
"Saya belum tahu berapa komisi yang akan diberikan. Hanya, saya sendiri yang penting ada untuk saya konsumsi (sabu)," ungkap BR.
BR langsung ditetapkan sebagai tersangka. Dia dikenakan Pasal 114 ayat 2 subsider Pasal 112 ayat 2 atau Pasal 127 ayat 1 huruf a UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman minimal 6 tahun dan maksimal penjara seumur hidup atau hukuman mati.
Sumber : detik.com
Posting Komentar untuk "Pengedar Narkoba Jaringan Lapas Kendari Dibekuk, BNNP Sita 1,17 Sabu"