Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sri Mulyani Minta PLN Manfaatkan Panas Bumi untuk Listrik

Foto: Danang Sugianto/detikcom
Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta kepada PT PLN (Persero) untuk memanfaatkan tenaga panas bumi sebagai bahan baku ketenagalistrikan yang bisa dirasakan oleh masyarakat.

Hal itu diungkapkannya usai menyaksikan langsung proses groundbreaking proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) unit 2 Dieng dan Patuha 2 berkapasitas masing-masing 60 MW.

"Seluruh BUMN termasuk PLN untuk bisa kembangkan karunia tuhan yang luar biasa bagi bumi Indonesia, wong diberikan hadiah saja tidak bisa menggunakan itu karunia," kata Sri Mulyani di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (25/4/2019).
Sri Mulyani bilang, Indonesia menjadi negara yang memiliki potensi tenaga panas bumi terbesar di dunia. Namun, pemanfaatannya masih rendah dan harus terus didorong. Demi memenuhi target pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) sebesar 23% di 2025.

Agar pemanfaatan EBT bisa maksimal, Sri Mulyani pun berharap proses jual beli listrik antara PT Geo Dipa Energi (Persero) dengan PLN tidak membebankan masyarakat.



"PLN akan argument kalau kita ambil dengan harga tinggi berarti harga yang ada di masyarakat juga tinggi, sebab kami tidak boleh men-cast yang lebih tinggi ke masyarakat," ujar dia.

Sri Mulyani mengaku, potensi tingginya harga jual beli listrik dari tenaga panas bumi bisa terjadi. Sebab, investasi yang dikeluarkan perusahaan pun sangat mahal.

Bahkan, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini meminta Geo Dipa dan perusahaan pengembang panas bumi lainnya bisa menjaga keseimbangan antara lingkungan dengan pertambangan. Pasalnya, banyak potensi panas bumi terletak di kawasan hutan lindung.

"Saya berharap teknologi bisa atasi. Jadi tidak harus dihadapkan pada pilihan antara memilih hutan atau eksplorasi," ujar dia.
Sumber : detik.com