Inggris Kirim Tim dan Dana Rp39,1 M Untuk Gempa Palu-Donggala
Jakarta, -- Inggris berencana
mengirim tim ahli bantuan dan uang sebesar 2 juta pound sterling setara
Rp39,1 miliar sebagai bantuan penanganan pascabencana gempa dan tsunami
di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, pada Jumat (28/9).
Kementerian Pembangunan Internasional (DfID) mengatakan lima pekerja kemanusiaan akan dikirim ke Jakarta sebelum bertolak ke Sulawesi.
Melalui kicauan di Twitter, Menteri Pembangunan Internasional Penny Mordaunt mengatakan Inggris mengungkapkan belasungkawa sedalam-dalamnya terhadap para korban terdampak gempa dan tsunami di Indonesia.
Kementerian Pembangunan Internasional (DfID) mengatakan lima pekerja kemanusiaan akan dikirim ke Jakarta sebelum bertolak ke Sulawesi.
Melalui kicauan di Twitter, Menteri Pembangunan Internasional Penny Mordaunt mengatakan Inggris mengungkapkan belasungkawa sedalam-dalamnya terhadap para korban terdampak gempa dan tsunami di Indonesia.
"Menyusul permintaan dari pemerintah Indonesia pagi ini, kami akan
mengerahkan tim penasihat bantuan kemanusiaan yang akan menggunakan
keahliannya dalam tanggap darurat bencana untuk membantu koordinasi tim
Indonesia di lapangan," kata Mordaunt.
"Saya telah menggelontorkan dana awal sebesar 2 juta poundsterling bantuan untuk memenuhi kebutuhan yang diperlukan para korban."
Dikutip The Telegraph, pemerintah Inggris juga dilaporkan berencana mengerahkan sejumlah aset operasional lainnya ke Sulawesi Tengah untuk lebih jauh lagi membantu proses pemulihan. Angkatan Laut Inggris juga memiliki dua kapal perang di kawasan, sebuah helikopter, dan pesawat RAF C-17 yang bisa dimintai pertolongan.
Meski begitu, hingga kini belum jelas apakah pemerintah Inggris, yang bertindak sebagai penasihat kemanusiaan, akan bergerak dengan dukungan militernya sendiri atau dengan dukungan militer Indonesia.
Selain Inggris, sejumlah negara seperti Australia, Korea Selatan, dan Jepang juga berniat membantu pemerintah Indonesia menanggulangi bencana di Palu dan Donggala.
Duta Besar Australia untuk Indonesia, Gary Quinlan, mengatakan pemerintahnya akan menggelontorkan 500 ribu dolar Australia atau setara Rp5,4 miliar kepada Palang Merah Indonesia.
"Australia juga akan mengerahkan sejumlah uang lainnya yang berfokus pada penyaluran bantuan kesehatan reproduktif bagi perempuan dan bayi korban gempa," kata Quinlan usai bertemu Wakil Menteri Luar Negeri RI AM Fachir bersama sedikitnya 20 dubes lainnya di Jakarta, Senin (1/10) malam.
"Saya telah menggelontorkan dana awal sebesar 2 juta poundsterling bantuan untuk memenuhi kebutuhan yang diperlukan para korban."
Dikutip The Telegraph, pemerintah Inggris juga dilaporkan berencana mengerahkan sejumlah aset operasional lainnya ke Sulawesi Tengah untuk lebih jauh lagi membantu proses pemulihan. Angkatan Laut Inggris juga memiliki dua kapal perang di kawasan, sebuah helikopter, dan pesawat RAF C-17 yang bisa dimintai pertolongan.
Meski begitu, hingga kini belum jelas apakah pemerintah Inggris, yang bertindak sebagai penasihat kemanusiaan, akan bergerak dengan dukungan militernya sendiri atau dengan dukungan militer Indonesia.
Selain Inggris, sejumlah negara seperti Australia, Korea Selatan, dan Jepang juga berniat membantu pemerintah Indonesia menanggulangi bencana di Palu dan Donggala.
Duta Besar Australia untuk Indonesia, Gary Quinlan, mengatakan pemerintahnya akan menggelontorkan 500 ribu dolar Australia atau setara Rp5,4 miliar kepada Palang Merah Indonesia.
"Australia juga akan mengerahkan sejumlah uang lainnya yang berfokus pada penyaluran bantuan kesehatan reproduktif bagi perempuan dan bayi korban gempa," kata Quinlan usai bertemu Wakil Menteri Luar Negeri RI AM Fachir bersama sedikitnya 20 dubes lainnya di Jakarta, Senin (1/10) malam.
|
Sementara itu, Duta Besar Korsel untuk Indonesia, Kim Chang-beom
mengatakan selain memberi bantuan US$1 juta, Seoul juga akan mengerahkan
tim penyelamat yang siap siaga membantu pencarian korban yang masih
hilang jika dibutuhkan.
"Kami juga tengah membentuk tim penyelamat yang siap membantu misi penyelamatan. Kami akan terus berkoordinasi dengan pemerintah Indonesia, dan juga pemerintah kami di Korsel untuk mendiskusikan bantuan lain seperti apa yang bisa kami berikan," ujar Kim.
Sementara itu Arab Saudi dan China juga mengungkapkan hal senada. Kedua negara siap membantu pemerintah Indonesia jika dibutuhkan.
"Kami juga tengah membentuk tim penyelamat yang siap membantu misi penyelamatan. Kami akan terus berkoordinasi dengan pemerintah Indonesia, dan juga pemerintah kami di Korsel untuk mendiskusikan bantuan lain seperti apa yang bisa kami berikan," ujar Kim.
Sementara itu Arab Saudi dan China juga mengungkapkan hal senada. Kedua negara siap membantu pemerintah Indonesia jika dibutuhkan.
Sumber : cnnindonesia