Rusuh Mako Brimob: Lima polisi dan satu napi teroris tewas, seorang polisi masih disandera
![]() |
Petugas berjaga ketat sekitar Mako Brimob, menyusul kerusuhan itu. |
Lima orang petugas polisi dipastikan
tewas, dan seorang lagi masih disandera sejumlah narapidana terorisme,
dan seorang teroris ditembak mati dalam kerusuhan di rumah tahanan
terpidana teroris di mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.
"Jadi kami
sampaikan bahwa lima petugas kami gugur, dan seorang masih disandera.
Kami masih melakukan berbagai upaya penyelesaian, dan situasinya sudah
lebih kondusif," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri,
Brigjen M Iqbal, kepada wartawan di sekitar Mako Brimob.
"Dari
pihak teroris, seorang teroris terpaksa kami tembak matisaat melawan
dan berusaha merebut senjata dari petugas," tambahnya.
Tentang
kabar bahwa ada kelompok yang menamakan diri Negara Islam (ISIS) yang
menyebut bahwa para pelaku kerusuhan itu adalah 'tentara' mereka, Iqbal
mengatakan, "Itu tidak benar.
Sebelumnya ia mengatakan, "Memang di media-media maupun media
sosial (ceritanya) berkembang. Nah saya, kan, ada di TKP sejak tadi
malam. Saya lihat tahap demi tahap bahwa apa yang diklaim oleh si A, B,
dan lain-lain itu sama sekali tidak benar," katanya seperti dikutip
Kompas.
Penjelasan Iqbal ini mengkahiri teka-temi sejak Selasa
tengah malam, saat kejadian itu meletus. Berbagai desas-desus beredar,
namun polisi tutup mulut, dan wartawan bahwakan dihalau agar menjauh
dari sekitar Mako Brimob.
Rabu pagi, kepada wartawan Iqbal hanya
membenarkan bahwa memang terjadi insiden di sana, pada Selasa (8/5)
malam, gara-gara urusan remeh temeh.
"Pemicunya adalah hal yang
sepele, pemicunya adalah masalah makanan," kata Iqbal kepada para
wartawan yang menunggu perkembangan sekitar gerbang Mako Brimob, Rabu
(9/5).
"Sesuai SOP (Standar Prosedur Operasional), makanan (dari
luar untuk tahanan) diverifikasi oleh (petugas) kami. Untuk memeriksa
apakah ada barang-barang lain (yang diselundupkan dalam makanan). Lalu
terjadi keributan, cekcok," kata Iqbal pula.
Namun saat itu ia
masih juga tidak bersedia membrikan rincian lebih jauh, memunculkan
banyak tanda tanya. Terlebih karena ada apa yang disebut pernyataan dari
ISIS bahwa yang melakukan kerusuhan itu adalah anggota mereka.
Pernyataan ini belum bisa diverifikasi.
Di berbagai kalangan beredar pula laporan, yang
seakan datang dari kalangan polisi, mengenai jumlah senjata yang direbut
tahanan, jumlah korban tewas dan luka.
Mako Brimob Kelapa Dua
selama ini menjadi tempat tahanan bagi para tersangka hingga narapidana
teroris karena memiliki sistem keamanan berlapis.
Mantan Gubernur
DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, juga ditahan di sini
setelah dinyatakan bersalah dalam dakwaan penistaan agama Islam, tahun
lalu.
Brigjen M Iqbal mengatakan, "Saat ini kami sedang melakukan tindakan-tindakan kepolisian, baik soft approach (pendekatan lunak) maupun tindakan-tindakan lain. Saat ini sedang berproses."
Dia
juga mengimbau masyarakat agar tidak terhasut dengan semua informasi
yang ada di media sosial yang sudah beredar, "Foto dan
informasi-informasi jangan dipercaya sebelum memvonis itu benar."
Sebuah
pesan di Twitter -yang dilengkapi beberapa foto- menulis 'tahanan
Anshar Daulah Islamiyyah berhasil merebut senjata dari pasukan Brimob.
Menewaskan beberapa personil Brimob'.
Ada juga pesan yang menyebut para napi teroris berhasil merebut senjata dari gudang di sana.
Akhirnya polisi membenarkan sebagian desas-desus itu.
Berita ini masih terus diperbaharui.
Sumber : bbc.com/indonesia