Jadi Menteri Terbaik Dunia, Sri Mulyani Dedikasikan untuk Jokowi dan 257 Juta Rakyat Indonesia
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat ditemui di gedung DPR/MPR, Jakarta Pusat, Selasa (6/2/2018). |
JAKARTA, - Menteri Keuangan Sri Mulyani
Indrawati dinobatkan sebagai Best Minister in the World Award atau
Penghargaan Menteri Terbaik di Dunia dalam acara World Government Summit
di Dubai, Uni Emirat Arab, Minggu (11/2/2018).
Predikat Menteri
Terbaik merupakan penghargaan global yang diberikan kepada satu orang
menteri dari seluruh negara di dunia setiap tahunnya.
Terhadap penghargaan itu Sri Mulyani mengaku mendedikasikannya untuk Presiden Joko Widodo ( Jokowi) dan masyarakat Indonesia.
"Penghargaan
ini saya dedikasikan kepada pemerintah di bawah pimpinan Presiden Joko
Widodo dan 257 juta rakyat Indonesia serta 78.164 jajaran Kementerian
Keuangan yang telah bekerja keras untuk mengelola keuangan negara dengan
integritas dan komitmen tinggi untuk menuju bangsa Indonesia yang
bermartabat, adil dan makmur," sebut dia dalam akun instagramnya.
Menurut
dia, berbagai upaya reformasi kebijakan telah dicanangkan di
Kementerian Keuangan, bertujuan untuk mendorong kebijakan fiskal menuju
pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Reformasi birokasi di
Kementerian Keuangan juga sudah membuahkan banyak hasil.
Melalui
predikat ini, perempuan yang akrab disapa Ani ini, menjadi yang pertama
dari menteri-menteri lain di kawasan Asia untuk penghargaan tersebut.
Adapun
proses seleksi dalam menentukan predikat Menteri Terbaik dilakukan oleh
lembaga independen Ernst & Young dan diselenggarakan oleh World
Government Summit.
Penghargaan terhadap Sri Mulyani itu diberikan langsung oleh pemimpin Dubai, Sheikh Mohammad bin Rashid Al Maktoum.
Pihak penyelenggara menjelaskan, acara World Government Summit
merupakan pertemuan tahunan yang melibatkan pimpinan pemerintahan
seluruh dunia dalam suatu forum dialog global.
Topik yang diangkat
dalam forum ini di antaranya proses pemerintahan dan kebijakan publik,
yang kemudian dikaitkan dengan perkembangan teknologi, inovasi, dan
topik lainnya.
Acara yang dihadiri lebih dari 4.000 peserta ini
bertujuan menjadikan forum sebagai ajang pertukaran pengalaman dan
pengetahuan antara pejabat pemerintah, penentu kebijakan, pakar, dan
pimpinan sektor swasta.
Hasil dari diskusi tersebut akan dijadikan bahan untuk melihat tren masa depan sekaligus implikasinya bagi masalah kemanusiaan.
Sumber : kompas.com