Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengatakan Kebenaran dengan Kasih Berarti Mengambil Resiko


Bacaan Hari ini:

Amsal 28:23 “Siapa menegur orang akan kemudian lebih disayangi dari pada orang yang menjilat.”

Mengatakan kebenaran dengan kasih itu menakutkan. Alasannya mengapa kita menutupi perasaan kita dan menyembunyikan masalah dalam hubungan kita yaitu karena kita takut akan konsekuensi yang mungkin akan muncul. Kita membiarkan rasa takut menjadi lebih besar dari rasa sayang kita. Berbicara jujur di dalam kasih sama saja dengan mengambil sebuah risiko besar! Dan karena kita tak ingin mengambil risiko itu, kita hanya puas dengan hubungan yang cetek dan dangkal.

Istri saya, Kay, dan saya mempraktekkan hal ini di awal pernikahan kami. Kami tidak berani saling jujur, kami menyembunyikan perasaan, dan mengabaikan masalah yang ada. Kami menyembunyikan semua masalah rapat-rapat hanya supaya bisa mempertahankan suhu hubungan pernikahan kami. Kami terus menyembunyikannya di bawah karpet, dan lama-kelamaan gundukan debu di bawah karpet itu kian bertambah besar, dan besar, sampai suatu ketika itu meledak!

Anda harus rela mengambil risiko ditolak karena Anda mengasihi orang tersebut. Anda harus rela menyerap kemarahan yang muncul dari dalam konfrontasi yang penuh kasih itu karena Anda mengasihi orang itu. Dibutuhkan keberanian luar biasa untuk melakukannya.

Sebagian dari Anda mungkin belum bisa merasakan belas kasih Anda terhadap orang tersebut selama berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun, sebab Anda sudah lama menekan perasaan Anda. Anda belum bisa mengatakan kebenaran yang penuh kasih, dan itu lama-kelamaan membunuh hubungan Anda tersebut.

Siapa yang perlu Anda ajak bicara dengan jujur? Kepada siapa Anda perlu mengatakan tentang kebenaran di dalam kasih? Seseorang di lingkungan Anda? Seseorang dalam kelompok doa Anda? Apakah Anda melihat ada seorang remaja yang sedang menjurus ke arah yang salah, seperti terlibat dalam hal-hal yang tidak perlu? Apakah Anda cukup peduli untuk mengatakan kebenaran di dalam kasih?


Renungkan hal ini: 

- Apakah ada masalah yang saat ini Anda pendam dimana Anda berpura-pura itu bukan masalah bagi hubungan Anda? Bagaimana Anda bisa mengkonfrontasinya?

- Dari mana Anda mendapatkan keberanian untuk berbicara tentang kebenaran di dalam kasih kepada seseorang?

- Siapa yang perlu Anda ajak bicara dengan jujur? Langkah-langkah apa yang akan Anda lakukan hari ini mendekati orang itu?




Kasih menutupi segala sesuatu, kasih memberi kerelaan hati untuk mau dikoreksi dan mengkoreksi orang lain.

 





(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Rick Warren) 
Gambar : google.com