Banjir Lahar Dingin Gunung Agung, Warga Sekitar Diimbau Jauhi Daerah Aliran Sungai
![]() |
Bupati Karangasem IGA Mas Sumantri saat mengunjung pos pantau PVMBG di bawah kaki Gunung Agung, Minggu (26/11/2017) |
KARANGASEM,
- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG) mengimbau
warga sekitar Gunung Agung agar menjauhi daerah aliran sungai menyusul
terjadinya banjir lahar dingin pada Senin (27/11/2017). Imbauan ini
disampaikan Kabid Mitigasi PVMBG I Gede Suantika pada Senin pagi.
"Imbauan bagi warga agar menjauhi daerah aliran sungai, apalagi musim hujan," kata Suantika.
Menurut dia, banjir lahar dingin sangat berbahaya bagi keselamatan
jiwa, baik akibat ancaman kimiawi maupun fisik, sehingga bisa
menyebabkan kematian.
"Secara kimiawi bau belerang, paling berbahaya fisik. Kalau lewat di aliran banjir bisa hanyut dan tenggelam," kata Suantika.
Untuk diketahui, banjir lahar dingin melanda lahan pertanian warga
sekitar lereng Gunung Agung. Peristiwa ini terjadi di sekitar aliran
sungai yang berhulu di kaki Gunung Agung, salah satunya Sungai Tukad Yeh
Sah yang terletak di Desa Batu Sesah, Kecamatan Rendang, Karangasem.
Peristiwa ini terjadi pada Minggu (26/11/2017) malam hingga Senin pagi.
Menurut Kadek Kerta, warga setempat, banjir diketahui mulai terjadi
pada Minggu lewat tengah malam dengan disertai suara gemuruh.
"Mulainya tadi malam, ada suara gemuruh juga," ujar Kadek.
Sumber : kompas.com