PEMIMPIN SEJATI: Berjiwa Besar dan Menjadi Berkat
Baca: Filipi 3:17-21
"Saudara-saudara, ikutilah teladanku dan perhatikanlah mereka, yang hidup sama seperti kami yang menjadi teladanmu." Filipi 3:17
Pada 28 Februari 2013 silam dunia dikejutkan dengan berita mundurnya Paus Benediktus XVI dari jabatannya sebagai pemimpin Takhta Suci Vatikan. Alasan utama yang membuatnya mundur adalah karena faktor usia (85 tahun) dan kesehatannya yang terus menurun. Beliau merasa inilah saatnya menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan kepada generasi yang lebih muda. Kita teringat Musa yang menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan atas Israel kepada Yosua. "Aku sekarang berumur seratus dua puluh tahun; aku tidak dapat giat lagi," (Ulangan 31:2).
Adalah tidak mudah bagi banyak orang untuk meninggalkan segala
sesuatu yang selama ini telah menjadi zona nyaman, atau melepaskan
kekuasaan yang selama ini berada di tangan. Butuh keberanian dan
kerendahan hati untuk melakukannya! Ini berbeda dengan
pemimpin-pemimpin di masa sekarang ini, di mana kebanyakan mereka enggan
melepaskan jabatan dan kekuasaannya. Kalau bisa jangan sampai jatuh ke
tangan orang lain.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa pemimpin
seringkali menggunakan jurus 'aji mumpung' memanfaatkan jabatan dan
kekuasaannya untuk berlaku semena-mena, memeras bawahan dan juga
memperkaya diri sendiri. "Kamu tahu, bahwa pemerintah-pemerintah bangsa-bangsa memerintah
rakyatnya dengan tangan besi dan pembesar-pembesar menjalankan kuasanya
dengan keras atas mereka." (Matius 20:25). Sedikit sekali pemimpin yang berani berkata seperti rasul Paulus: "Saudara-saudara, ikutilah teladanku dan perhatikanlah mereka, yang hidup sama seperti kami yang menjadi teladanmu." (Filipi 3:17).
Sadarkah, bahwa sebagai orang percaya, kita ini sesungguhnya adalah
seorang pemimpin, entah itu pemimpin rohani bagi jemaat, pemimpin dalam
keluarga, pemimpin kantor dan sebagainya? Sudahkah kita menjadi
pemimpin yang mampu memberikan teladan yang baik, ataukah kita pemimpinn
yang justru menjadi batu sandungan?
"Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang,
supaya mereka
melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."
Matius 5:16
Sumber : airhidupblog.blogspot.co.id