HATI YANG BENAR: Menunjang Keberhasilan
Baca: Mazmur 127:1-5
"Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga." Mazmur 127:1
Keberhasilan seseorang dalam menjalani hidup ini sangat ditentukan oleh berbagai faktor yang mendukung. Diawali dari sebuah impian atau cita-cita, ketekunan, kesungguhan, kerja keras, kecakapan khusus, sikap yang tidak mudah putus asa, orang-orang di sekitarnya dan masih banyak lagi. Namun semua ini tidak akan berarti apa-apa tanpa campur tangan Tuhan.
Salomo, yang adalah anak Daud dan juga raja, mengakui hal ini
(ayat nas). Karena itu dibutuhkan sebuah hati yang penuh penyerahan
diri kepada Tuhan, hati yang senantiasa melekat kepada-Nya, dan hati
yang senantiasa selaras dengan kehendak Tuhan, itulah yang akan menuntun
seseorang kepada sebuah pencapaian cita-cita, impian dan harapan.
Jika
Tuhan menyelidiki bumi untuk mencari pemimpin, Ia tidak mencari orang
dengan kriteria-kriteria jasmaniah sebagaimana manusia biasa memilih dan
menilai sesamanya, "Karena mata TUHAN menjelajah seluruh bumi untuk melimpahkan kekuatan-Nya kepada mereka yang bersungguh hati terhadap Dia."
(2 Tawarikh 16:9a).
Kalau kita memilih dan menilai seseorang dari apa
yang terlihat secara kasat mata kita pasti akan kecewa, karena apa yang
tampak dari luar bisa mengelabui dan menipu. Saat Tuhan mencari
pemimpin Ia hanya mencari orang-orang yang memenuhi kriteria-Nya, yang
memiliki kualitas tertentu, seperti Ia temukan dalam diri Daud, raja
Israel. "Setelah Saul disingkirkan, Allah mengangkat Daud menjadi raja mereka.
Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai,
seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku." (Kisah 13:22).
Kualitas pertama yang Tuhan lihat dalam diri Daud adalah hatinya.
Hati Daud senantiasa melekat kepada Tuhan, artinya hidupnya berkenan
kepada Tuhan dan senantiasa taat melakukan kehendak-Nya. Tuhan mencari
orang-orang yang hatinya senantiasa berpaut kepada-Nya, hati yang
terbebas dari segala bentuk kejahatan.
"...sebab TUHAN menyelidiki segala hati dan mengerti segala niat dan cita-cita."
1 Tawarikh 28:9
Sumber :airhidupblog.blogspot.co.id
Gambar : google.com