Filipina Tangkap 43 Warga Asing Penculik Perempuan Singapura
 |
| Ilustrasi. |
Jakarta, -
Kepolisian Filipina menangkap 43 warga asing yang
menculik seorang perempuan Singapura di sebuah resor kasino di Manila.
Kepala kepolisian Filipina, Ronald dela Rosa, menjabarkan bahwa para penculik itu terdiri dari 41 warga China dan dua orang Malaysia.
Polisi meyakini, para penculik itu merupakan anggota sindikat lintah darat yang menargetkan penjudi asing.
Kepala kepolisian Filipina, Ronald dela Rosa, menjabarkan bahwa para penculik itu terdiri dari 41 warga China dan dua orang Malaysia.
Polisi meyakini, para penculik itu merupakan anggota sindikat lintah darat yang menargetkan penjudi asing.
|
|
Mereka menculik warga Singapura itu di kasino Solaire pada 17 Juli lalu.
Ia kemudian disekap di hotel terdekat, di mana ia dipukuli dan dimintai
uang tebusan US$180 ribu.
Glenn Dumlao, direktur kelompok anti-penculikan dari kepolisian Filipina, mengatakan bahwa aparat menyelamatkan perempuan itu keesokan harinya berkat laporan dari Solaire.
"Kami mendapatkan informasi dari Solaire. Kami melacak taksi yang mereka gunakan, Toyota Avanza," ujar Dumlao sebagaimana dilansir Reuters.
Setibanya di lokasi, aparat melihat kaki korban menggantung di salah satu balkon hotel. Mereka pun langsung menyelamatkan sang korban.
Dumlao mengatakan, peristiwa semacam ini bukan hal janggal di Filipina. Sejak 2015, polisi menangani 11 kasus serupa yang melibatkan satu kelompok beranggotakan warga China dan Singapura.
Menurut Dumlao, biasanya korban tidak menyadari mereka diculik hingga tiba di lokasi penyekapan. Awalnya, para penculik akan menawarkan pinjaman uang untuk berjudi.
Mereka kemudian menakut-nakuti korban tidak akan mendapatkan banyak uang di kasino tersebut dan mengajaknya ke lokasi judi lain.
"Korban biasanya akan mengikuti karena yakin mereka bisa membalas kekalahan mereka," tutur Dumlao.
Glenn Dumlao, direktur kelompok anti-penculikan dari kepolisian Filipina, mengatakan bahwa aparat menyelamatkan perempuan itu keesokan harinya berkat laporan dari Solaire.
"Kami mendapatkan informasi dari Solaire. Kami melacak taksi yang mereka gunakan, Toyota Avanza," ujar Dumlao sebagaimana dilansir Reuters.
Setibanya di lokasi, aparat melihat kaki korban menggantung di salah satu balkon hotel. Mereka pun langsung menyelamatkan sang korban.
Dumlao mengatakan, peristiwa semacam ini bukan hal janggal di Filipina. Sejak 2015, polisi menangani 11 kasus serupa yang melibatkan satu kelompok beranggotakan warga China dan Singapura.
Menurut Dumlao, biasanya korban tidak menyadari mereka diculik hingga tiba di lokasi penyekapan. Awalnya, para penculik akan menawarkan pinjaman uang untuk berjudi.
Mereka kemudian menakut-nakuti korban tidak akan mendapatkan banyak uang di kasino tersebut dan mengajaknya ke lokasi judi lain.
"Korban biasanya akan mengikuti karena yakin mereka bisa membalas kekalahan mereka," tutur Dumlao.
sumber : cnnindonesia
