Dua Pria Ditangkap, 5 Kg Sabu Asal Malaysia Disita
![]() |
Salah satu tersangka beserta barang bukti saat dihadirkan dalam ungkap kasus 5kg sabu di kantor BNN Kalba |
PONTIANAK, - Badan Narkotika Nasional
(BNN) Provinsi Kalimantan Barat mengamankan dua sindikat narkoba
internasional di Jalan Gusti Hamzah, Pontianak, Minggu (16/7/2017)
sekitar pukul 10.35 WIB.
Kepala BNN Kalbar, Brigjen Pol Nasrullah mengatakan, kedua tersangka
yang masing-masing berinisial IW dan HM diamankan bersama tim gabungan
dari Polda Kalbar dan TNI saat melintas tepat di depan Masjid Nursalim.
Dari kedua tersangka, petugas mengamankan barang bukti narkoba jenis sabu sekitar 5 kilogram.
"Kedua tersangka ini masih ada kaitannya dengan lima tersangka
sebelumnya dalam kasus dua kilo sabu yang diamankan beberapa minggu
lalu, namun modusnya berbeda," ujar Nasrullah, Selasa (18/7/2017).
Penangkapan tersebut berawal ketika IW yang mengendarai mobil
Daihatsu Ayla menepikan mobilnya di pinggir Jalan Gusti Hamzah tepatnya
di depan Masjid Nursalim. Tak lama kemudian datang seorang laki-laki
yang diketahui berinisial HM dengan menggunakan motor Mio mendekati
mobil yang dikendarai IW.
"Kemudian dari dalam mobil tersebut, IW langsung menyerahkan paket
narkotika jenis sabu yang dibungkus dengan menggunakan kantong plastik
wama hitam," ungkap Nasrullah.
Saat keduanya sedang bertransaksi itulah, petugas yang sudah melakukan pengintaian langsung membekuk kedua tersangka.
"Sempat terjadi perlawanan ketika petugas menghadang mobil IW, yang
bersangkutan tidak Mei menghentikan mobilnya dan berusaha menabrak motor
yang dikendarai petugas untuk menghalangi nya," tutur Nasrullah.
Saat kendaraan berhenti, lanjut dia, IW juga tidak mau keluar dari
mobilnya. IW menolak dan melakukan perlawanan terhadap petugas sehingga
diambil tindakan tegas dengan melakukan tembakan peringatan.
"Namun tidak digubris oleh IW dan tetap melakukan perlawanan sehingga
dilakukan tindakan tegas dengan melumpuhkan dengan cara menembak kaki
kirinya," ujar Nasrullah.
Saat dilakukan penggeledahan, ditemukan 10 paket sabu dengan total
500 gram. Kemudian dilakukan penggeledahan juga di dalam mobil IW dan
ditemukan delapan paket sabu dengan total 800 gram.
"Kemudian dilakukan pengembangan terhadap IW dan mengakui bahwa di
rumahnya masih terdapat paket sabu. Polisi selanjutnya melakukan
penggeledahan di rumah IW dengan disaksikan oleh Ketua RT dan di dalam
kamar IW temukan kembali paket narkoba yang disimpan di dalam tas yang
dimasukkan ke dalam kardus air mineral dan di simpan di samping lemari
pakaian," ucapnya.
Jumlah paket yang digeledah di rumah tersangka sebanyak tiga paket
dengan berat masing-masing 1.000 gram dan 4 kantong plastik klip
transparan yang berisi sabu dengan total berat 1,7 kilogram
"Sehingga total berat yang diamankan dari kedua tersangka ini berjumlah lima kilogram," ucapnya.
Nasrullah menambahkan, belakangan marak terjadi nya penyelundupan
narkoba lantaran harga kurir yang diduga mengalami peningkatan. Untuk
kasus sebelumnya, upah yang dijanjikan kepada kurir senilai Rp 80 juta.
"Peningkatan harga kurir meningkat drastis dan ini malah oknum dari
Malaysia yang diduga membawa langsung barang ini masuk ke Kalbar,"
ungkapnya.
Sumber : kompas.com