Djarot: RPTRA Menginspirasi Ruang Publik Ramah Anak di Indonesia
Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (24/7/2017). |
JAKARTA, - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, pembangunan ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) di Jakarta dinilai menginpirasi oleh pemerintah pusat.
Hal itu menjadi salah satu alasan Pemrov DKI Jakarta menerima
penghargaan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
(PPPA) dalam rangka peringatan Hari Anak Nasional.
"Jadi
ternyata yang menjadi inspirasi itu adalah pembangunan RPTRA yang
lokasinya ditempatkan di kawasan-kawasan tertentu ya, kawasan padat
penduduk," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka
Selatan, Senin (24/7/2017).
Djarot menuturkan, RPTRA bisa dikembangkan di semua wilayah
Indonesia, terutama di kawasan perkotaan. Di semua wilayah di Jakarta,
lanjut Djarot, pembangunan RPTRA sudah dilakukan.
"Semua kota kan kami punya RPTRA, di samping taman-taman kota yang
cukup banyak dan sangat bagus di Jakarta. Itu yang mungkin mendapatkan
perhatian dari pemerintah pusat," kata dia.
Kementerian PPPA memberikan penghargaan untuk percepatan cakupan
pemberian akta kelahiran anak kategori madya kepada Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta. Penghargaan itu diterima oleh pada acara yang digelar
Kementerian PPPA di Pekanbaru, Riau, pada Sabtu (22/7/2017).
"(Penghargaan) akta kelahiran, ya enggak apa-apa, bagus," ucap Djarot.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta
Edison Sianturi menjelaskan, percepatan pemberian akta di Jakarta
dilaksanakan dengan program Si Dukun 3-in-1.
Program ini merupakan layanan integrasi antara tiga instansi dalam
rangka mempermudah administrasi kependudukan bagi ibu yang baru
melahirkan anak. Layanan tersebut sudah ditempatkan di tujuh RSUD di
Jakarta.
"Kami sebut Si Dukun 3-in-1, Sistem Dokumentasi Administrasi
Kependudukan tiga instansi berada di dalam satu loket. Kami letakkan di
rumah sakit umum daerah (RSUD) dan akan kami kembangkan ke seluruh RS
bersalin," kata Edison saat dihubungi Kompas.com, Minggu (23/7/2017).
Penerima manfaat ini, yakni bayi yang baru melahirkan, akan langsung
diurus untuk pemberian akta kelahiran, menerima kartu BPJS, serta kartu
identitas anak.
Sumber : kompas.com