Dari Patungan Ahok hingga Addie MS, Air Mancur Menari Monas Diperbaiki
Monumen Nasional (Monas) di Jakarta, Ibu Kota Indonesia |
JAKARTA, - Air mancur Monumen Nasional
akan segera "menari" kembali pada bulan depan. Air mancur menari yang
sudah rusak bertahun-tahun ini kembali beroperasi setelah setengah tahun
diperbaiki.
Perbaikan air mancur menari Monas
menyimpan cerita tentang model pembiayaannya yang unik. Ternyata,
perbaikan air mancur menari Monas tidak menggunakan dana Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) maupun corporate social responsibility (CSR).
Perbaikan
air mancur monas merupakan hasil patungan dari lima orang. Hal lain
yang tidak biasa, patungan yang dimaksud juga bukan dalam bentuk uang.
"Ide dan gagasan juga merupakan bentuk sumbangan," ujar Kepala UPT Monas Sabdo Kristianto kepada Kompas.com, Kamis (27/7/2017).
Sabdo mengatakan semuanya bermula ketika dia berniat untuk mencari
tahu letak kerusakan air mancur yang sempat menjadi icon itu. Bersama
dengan 20 orang pegawai Monas lain, Sabdo berupaya untuk memperbaikinya.
"Saya perbaiki sendiri dulu karena tidak mungkin kalau menunggu APBD, mesti (dianggarkan) tahun depan," ujar Sabdo.
Sabdo dan pegawai harian lepas (PHL) di Monas memperbaiki panel
listrik yang mati dan juga lampu-lampunya. Namun, Sabdo memiliki
keterbatasan untuk memperbaiki semua komponen air mancur itu.
Akhirnya, dia melaporkan kegiatan perbaikan air mancur tersebut
kepada Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang ketika itu masih menjabat
sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Sabdo juga melapor kepada Djarot Saiful Hidayat yang dulu menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.
"Saya lapor ke mereka. Mereka akhirnya memberikan barang-barang yang saya butuhkan," ujar Sabdo.
Sabdo mengatakan Ahok dan Djarot tidak menyumbang dalam bentuk uang,
melainkan dalam bentuk barang yang dibutuhkan untuk memperbaiki air
mancur itu.
Keterlibatan Addie MS dan Harry Kiss
Setelah air mancur menari itu bisa menyala, rasanya kurang pas jika tidak dilengkapi dengan iringan lagu.
Sabdo yang ingin menghidupkan kembali air mancur menari menjadi objek
wisata yang bisa dinikmati banyak orang akhirnya menghubungi musisi
Addie MS. Sabdo mengajak Addie untuk menyumbangkan lagunya menjadi
pengiring air mancur.
"Dia datang tengah malam ke sini bersama saya. Dia melihat dan bilang
siap menyumbangkan lagu yang sudah diaransemen sama dia," ujar Sabdo.
Lagu yang disumbangkan Addie adalah lagu yang bertema kebinekaan.
Selain itu, ada juga lagu-lagu daerah. Melalui akun Instagram, Addie MS
pernah membagi fotonya yang sedang melihat air mancur menari ini.
Perbaikan air mancur menari Monas tidak hanya sampai situ. Sabdo
mengatakan mereka masih membutuhkan sistem suara yang akan membuat
pertunjukan air mancur menari semakin megah. Dia pun meminta tolong
kepada sahabatnya, Harry Kiss.
"Dia siap untuk membantu. Dia bilang dengan senang hati," ujar Sabdo.
Jika disimpulkan, kata Sabdo, perbaikan air mancur monas adalah
"patungan" dari dirinya, Ahok, Djarot, Addie MS, dan Harry Kiss. Tidak
lupa juga berkat para pekerja UPT Monas.
Sabdo mengatakan semua hal itu adalah untuk memberikan kepuasan kepada warga yang berkunjung ke Monas.
Sekaligus untuk mengembalikan kejayaan air mancur menari Monas.
Rencananya, air mancur ini akan diresmikan pada 12 Agustus mendatang.
"Ini semua berawal hanya dari keinginan melihat air mancur itu muncrat
lagi loh. Bagaimana kita untuk mau memberikan pelayanan terbaik ke
masyarakat agar tambah sebuah objek untuk dilihat. Generasi tua pernah
tanya ke saya mana air mancurnya Pak? Ini dia," ujar Sabdo.
Sumber : kompas.com