Dalam Tahanan, Ahok Belajar Bahasa Mandarin dan Latihan Kung Fu
JAKARTA, - Tim penasihat hukum menjenguk
Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama di tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok,
Jawa Barat, Selasa (30/5/2017) sore.
Seorang anggota tim
penasihat hukum Ahok, Teguh Samudera, menceritakan apa saja yang
dilakukan Ahok di dalam tahanan sejak dia ditahan pada 9 Mei 2017 hingga
hari ini.
"Pak Ahok setiap hari membaca Alkitab dan menulis
renungan batin maupun pemikirannya per hari, sehari satu lembar
(kertas)," kata Teguh, kepada Kompas.com, Selasa malam.
Menurut Teguh, tidak banyak yang berubah dari Ahok pada pekan ketiga ditahan yang tepat jatuh pada hari ini.
Beberapa perubahan yang jelas terlihat dari Ahok, kata Teguh, adalah berat badan yang naik beberapa kilogram.
"Berat
badannya bertambah, makin berisi. Beliau juga latihan kung fu
keseimbangan badan, belajar bahasa Mandarin, dan selalu rutin menerima
surat cinta dari penggemarnya," tutur Teguh.
Menurut dia, sampai hari ini, sudah ada 300 surat dukungan dari warga
yang dititipkan kepada penasihat hukum untuk Ahok. Sebagian besar surat
itu berisi ucapan semangat serta doa untuk Ahok.
Pendukung dan
relawan juga rutin mengirim buku-buku bacaan untuk Ahok melalui tim
penasihat hukum. Selain itu, Ahok pun sempat menyampaikan keinginannya
merintis bisnis minyak.
"Dari nada bicaranya, beliau tidak berubah alias selalu positif thinking. Spirit-nya tetap tinggi," ujar Teguh.
Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Ahok dinyatakan bersalah, terbukti menodai agama, dan dihukum dua tahun penjara.
Ahok dinilai terbukti melanggar Pasal 156a Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang penodaan terhadap agama.
Ahok
sebelumnya sempat ingin mengajukan banding atas putusan hakim, namun
belakangan permohonan bandingnya dicabut berdasarkan sejumlah
pertimbangan dari dirinya dan pihak keluarga.
Sumber : kompas.com