Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Addie MS: Dari Pak Djarot Saya Belajar Arti Persahabatan


Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat dan musisi Addie MS di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (10/5/2017).


JAKARTA,  - Musisi Addie MS mengaku baru pertama kali melihat pasangan kepala daerah yang bekerja dengan kompak.

Sosok kepala daerah yang menurut Addie kompak itu tak lain ialah Gubernur non-aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. Addie mengaku terharu melihat hubungan keduanya.

"Dari Pak Djarot, saya belajar arti persahabatan," ujar Addie di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (10/5/2017).

Addie merasa terharu melihat sikap Djarot yang bijak saat menemui Ahok dan meminta pendukung Ahok membubarkan diri di Rutan Cipinang, tempat Ahok ditahan pada Selasa (9/5/2017).

Ahok ditahan karena terbukti bersalah oleh hakim dalam kasus penodaan agama.

Addie juga mengagumi sikap Djarot yang bersedia menjadi penjamin untuk penangguhan penahanan Ahok.

"Sampai Pak Djarot menjaminkan dirinya untuk kebebasan Pak Ahok, luar biasa," kata dia.

Addie mendoakan Djarot untuk menjalankan tugas barunya sebagai Plt Gubernur hingga akhir masa jabatan nanti.

"Semoga Pak Djarot akan mendapat kekuatan, diberi kekuatan oleh Allah SWT untuk menjalankan tugas sampai Oktober. Hidup Pak Djarot," ucap Addie.

Pada Rabu ini, Addie menggagas paduan suara di Balai Kota DKI Jakarta. Para pendukung Ahok-Djarot turut meramaikan pendopo dan halaman Balai Kota dan bernyanyi dipimpin Addie.

Mereka kompak mengenakan baju berwarna merah dan putih. Djarot sebelumnya mengatakan, hubungannya dengan Ahok lebih dari rekan kerja.

Djarot menilai, hubungan yang terjalin selama ini memperlihatkan bahwa mereka merupakan sahabat yang saling membantu.

"Ini sebetulnya menurut saya bukan esensi antara gubernur dan wakil gubernur, tetapi esensi seorang sahabat dengan sahabat yang lain," ujar Djarot, Selasa (9/5/2017).

Djarot menilai, dia dan Ahok telah "sepaket". Apa pun yang dirasakan Ahok, harus dirasakannya juga. Djarot bahkan telah menjaminkan dirinya agar Ahok tidak ditahan.

"Kalau sampai ada apa-apa, saya yang akan menjamin. Jaminan itu jaminan menyeluruh, termasuk kalau ada apa-apa, saya menggantikan di penjara," ujar Djarot.

Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Selasa, memvonis Ahok dua tahun penjara karena dinilai terbukti melakukan penodaan agama. Ahok kini ditahan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.





Sumber : kompas.com