Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perintahkan Serang Suriah, Ini Pidato Lengkap Trump

Donald Trump

Washington - Presiden Amerika Serikat Donald Trump memerintahkan serangan rudal ke sebuah pangkalan udara Suriah. Serangan ini dilakukan sebagai respons atas serangan kimia yang dilancarkan rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad terhadap rakyatnya.

Berikut pidato lengkap Trump saat memerintahkan serangan militer terhadap Suriah.

"Rekan-rekan sebangsa, pada Selasa (4/4), diktator Suriah Bashar al-Assad melancarkan serangan senjata kimia mengerikan terhadap warga sipil tak bersalah," ujar Trump dalam pidatonya.

"Dengan menggunakan gas saraf, Assad merenggut nyawa pria-pria, wanita dan anak-anak tak berdaya. Itu kematian perlahan dan brutal bagi banyak orang. Bahkan bayi-bayi yang cantik dibunuh dengan keji dalam serangan yang sangat barbar ini. Tak ada anak Tuhan yang harus mengalami kengerian semacam itu," imbuh Trump seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (7/4/2017).

"Malam ini, saya memerintahkan serangan militer terarah ke sebuah landasan udara di Suriah, tempat serangan kimia itu dilancarkan. Ini merupakan kepentingan keamanan nasional AS yang vital untuk mencegah dan menangkal penyebaran dan penggunaan senjata kimia mematikan," kata Trump.

"Tidak ada yang perlu diperdebatkan bahwa Suriah menggunakan senjata kimia yang dilarang, melanggar kewajibannya sesuai Konvensi Senjata Kimia, dan mengabaikan seruan Dewan Keamanan PBB," tandas Trump.

"Upaya bertahun-tahun sebelumnya untuk mengubah perilaku Assad telah gagal semuanya, dan gagal dengan sangat dramatis. Sebagai akibatnya, krisis pengungsi terus memburuk dan wilayah terus terganggu, mengancam AS dan sekutu-sekutunya," kata Trump lagi.

"Malam ini, saya meminta semua bangsa beradab untuk bergabung dengan kami dalam menghentikan pembantaian dan pertumpahan darah di Suriah, dan juga untuk menghentikan terorisme dalam semua bentuk dan semua jenis," tuturnya.

"Kami meminta hikmat Tuhan seiring kami menghadapi tantangan dari dunia kita yang sangat bermasalah. Kami berdoa untuk nyawa orang-orang yang terluka dan untuk jiwa-jiwa mereka yang telah meninggal. Dan kami berharap bahwa selama Amerika berdiri untuk membela keadilan, maka perdamaian dan harmoni pada akhirnya akan menang. Selamat malam. Dan Tuhan memberkati Amerika dan seluruh dunia. Terima kasih," demikian pidato Trump. 
 
 
 
 
 
 
 
 
Sumber :  detik.com