Bom Meledak di Tengah Ibadah Minggu Palma, 21 Jemaat Gereja Tewas di Tanta
TANTA, Setidaknya 21 jemaat tewas akibat ledakan bom yang diletakkan di
barisan depan tempat ibadah Minggu Palma di Gereja Koptik, di Kota
Tanta, Mesir, Minggu (9/4/2017).
Selain itu, sekitar 50 orang lainnya mengalami luka-luka dalam ledakan yang terjadi di Gereja St. George (Mar Girgis) ini.
Minggu Pelem adalah hari Minggu terakhir sebelum Paskah, yang menandai dimulainya Minggu Kudus bagi umat Kristen.
Dalam gambar-gambar yang disebar netizen melalui media sosial
kerumunan massa yang berkumpul di luar gereja, sesaat setelah ledakan
bom tersebut.
Seperti diberitakan CNN, hingga berita ini ditayangkan, belum diperoleh kepastian pihak mana yang melakukan serangan tersebut.
Selama ini, Kelompok Kristen Koptik menghadapi penganiayaan dan diskriminasi sejak jatuhnya rezim Hosni Mubarak di tahun 2011.
Puluhan orang tewas dalam kekerasan sektarian semacam ini.
Di bulan Desember lalu, sebuah serangan juga terjadi di Gereja Koptik di Kairo yang menewaskan 25 orang.
"Gereja Koptik dan rumah-rumah dibakar, anggota gereja ini sebagai kelompok minoritas mendapat serangan fisik."
"Selain itu, harta benda mereka pun dijarah," demikian salah satu
bagian dari laporan kelompok Amnesty International per Maret 2017.
Kelompok Kristen Koptik di Mesir tercatat berjumlah 10 persen dari populasi negara yang berpenduduk 91 juta jiwa itu.
Mereka mendasarkan kepercayaan teologis dan pengajarannya sejalan
dengan apa yang diajarkan Apostle Mark, tokoh yang menyebarkan Kristen
di Mesir.
Tanta berjarak kira-kira 96 kilometer sebelah utara Kairo, dekat delta Sungai Nil.
Sumber : kompas.com