Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perbedaan Antara Seni Berbicara Di Depan Umum Dengan Pemberitaan Injil


Bacaan Hari ini:
2 Timotius 4:2 
"Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran."

Seseorang yang baru saja berbicara di depan umum meminta beberapa tips dalam berbicara kepada saya. Ia bertanya apakah saya pernah mengalami serangan panik ketika berkotbah di depan orang banyak. Jawaban saya tidak pernah, dan itu karena dua alasan:

1. Saya punya keyakinan dalam pesan saya. 
Saya tahu bahwa Firman Tuhan yang sedang saya beritakan, tidak akan pergi dengan sia-sia. Saya percaya ada kuasa di dalamnya dan saya percaya itu akan bekerja.

2. Ada keadaan mendesak yang mendorong saya untuk menyampaikan Firman Tuhan, hidup dan mati sedang berada dalam keadaan darurat.
Bandingkan dengan instruksi yang disampaikan kepada penumpang sebelum pesawat lepas landas. Instruksi itu disampaikan dengan tenang dan dengan penguasaan diri, memberitahu Anda apa yang harus dilakukan ketika terjadi pendaratan darurat:

"Dalam keadaan darurat, harap berada dalam posisi bersandar ke depan. Baju pelampung terdapat di bawah kursi dan hanya dipakai pada saat pendaratan di air. Kalungkan melalui kepala kemudian kancingkan dan eratkan. Tarik sekerasnya kedua tuas merah untuk menggembungkan sesaat sebelum Anda keluar dari pesawat, jika Anda keluar melalui jendela darurat kembungkanlah sesaat setelah Anda berada di atas sayap. Baju pelampung dapat juga dikembungkan dengan meniup kedua pipa karet, lampu akan menyala jika sumbat baterai dilepas dan baterai terendam dalam air."

Lalu bagaimana jika kemudian pramugari benar-benar mendapati bahwa tiga dari empat mesin pesawat rusak? Mereka akan menyampaikan instruksi pendaratan darurat dengan lebih mendesak. Sebab memang sedang terjadi keadaan mendesak! Hidup dan mati sedang berada di ujung tanduk.

Itulah perbedaan antara seni berbicara di depan umum dengan pemberitakan Injil - ada desakan dalam pesan tersebut.





Pemberitaan Injil selalu ada penekanan dalam setiap pesan yang disampaikan 





 
(Diterjemahkan dari Daily Devotional by Greg Laurie)
Gambar : google.com