Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jokowi: Raja Salman Ingatkan Kita Jaga Toleransi


Jakarta - Presiden Joko Widodo dan Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud kemarin berdialog dengan 28 tokoh lintas agama. Presiden Jokowi mengatakan pertemuan itu menjadi pengingat untuk memerangi ekstremisme, radikalisme, dan menjaga toleransi antarumat beragama.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi dalam akun Twitter-nya, @jokowi, Sabtu (4/3/2017). Seperti dilihat detikcom pukul 12.30 WIB, ada dua foto yang diunggah oleh Jokowi.

Pada foto pertama, tampak bendera RI dan Arab Saudi berdiri di belakang Raja Salman dan Jokowi. Sejumlah tokoh dan delegasi Arab Saudi tampak duduk melingkar di sebuah ruangan yang dominan dengan cat berwarna ungu.

Screenshot akun Twitter Presiden Jokowi @jokowiScreenshot akun Twitter Presiden Jokowi @jokowi Foto: Dok. Twitter


"Dialog yang menyejukkan antara 28 tokoh lintas agama dengan Raja Salman, kemarin, kita teruskan di semua wilayah RI. Rawat toleransi! -Jkw," tulis Jokowi pada caption foto tersebut.

Cuitan itu disukai oleh 1.218 netizen, dibalas oleh 185 netizen, serta di-retweet oleh 811 netizen. Sedangkan pada foto kedua, wajah Jokowi dan Raja Salman tampak lebih jelas.

Pada caption foto tersebut, Jokowi mengatakan pertemuan dengan tokoh lintas agama mengingatkan akan pentingnya toleransi antarumat beragama. Dia juga menyebut toleransi umat beragama memerangi ekstremisme dan radikalisme.

Screenshot akun Twitter Presiden Jokowi @jokowiScreenshot akun Twitter Presiden Jokowi @jokowi Foto: Dok. Twitter

"Raja Salman dalam dialog lintas agama kemarin, mengingatkan kita untuk memerangi ekstremisme, radikalisme, dan menjaga toleransi -Jkw," tulis Jokowi.

Cuitan kedua ini disukai oleh 1.216 netizen, dibalas oleh 177 netizen, dan di-retweet oleh 742 netizen. Pertemuan dengan 28 tokoh lintas agama ini digelar di lantai 11 Hotel Raffles, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (3/3/2017) dan diprakarsai oleh pemerintah Indonesia.

Tokoh dari agama Islam yang hadir adalah Din Syamsuddin, Prof Dr Azyumardi Azra, Prof Dr Kammarudin Amin, Prof Dr Alwi Shihab, Zannuba Ariffah C Rahman (Yenny Wahid), Abdul Mufti, Masyakuri Abdillah, Komaruddin Hidayat, dan Yudie Latief.

Sementara itu, tokoh-tokoh yang mewakili agama Kristen Protestan adalah Hanriette T Hutabarat, Pdt Rony Mandang, Pdt Dr Jacob Nahuway, dan Gomar Gultom. Dari agama Kristen Katolik, hadir Mgr Ignatius Suharyo Harjoatmojo, Mgr Antonius Subianto Osc, Mgr Paskalis Bruno Syukur Ofm, dan Franz Magnis Suseno.

Tokoh agama Buddha yang hadir adalah S Hartati Tjakra Murdaya, Bhikku Sri Pannyavaro, Suhadi Sanjaya, dan Arif Harsono. Sementara itu, Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya, Ir Ketut Parwata, Letjen TNI Purn Putu Soekreta Soeranta, dan Made Gede Erata adalah para tokoh yang mewakili agama Hindu.

Tokoh agama Konghucu yang hadir adalah Uung Sendana, Ws Budi Santoso Tanuwibowo, dan XS Djangrana.

Pertemuan itu juga dihadiri oleh para menteri Kabinet Kerja, yakni Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.






Sumber : detik.com