HIDUP DI AKHIR ZAMAN: Penuh Tipuan Iblis (1)
Baca: 2 Petrus 3:10-16
"Sebab itu, saudara-saudaraku yang kekasih, sambil menantikan semuanya ini, kamu harus berusaha, supaya kamu kedapatan tak bercacat dan tak bernoda di hadapan-Nya, dalam perdamaian dengan Dia." 2 Petrus 3:14
Menjadi mempelai Kristus yang tak bercacat dan tak bernoda adalah tujuan hidup orang percaya. Mengapa kita harus dalam keadaan tak bercacat dan tak bernoda? Karena Tuhan Yesus telah mencurahkan darah-Nya untuk menyucikan dan menyempurnakan mempelai-Nya, sehingga kalau kita tetap dalam keadaan cacat dan bercela ketika Tuhan menjemput kita, berarti kita telah menyia-nyiakan pengorbanan Kristus di kayu salib.
"Sebab itu, saudara-saudaraku yang kekasih, sambil menantikan semuanya ini, kamu harus berusaha, supaya kamu kedapatan tak bercacat dan tak bernoda di hadapan-Nya, dalam perdamaian dengan Dia." 2 Petrus 3:14
Menjadi mempelai Kristus yang tak bercacat dan tak bernoda adalah tujuan hidup orang percaya. Mengapa kita harus dalam keadaan tak bercacat dan tak bernoda? Karena Tuhan Yesus telah mencurahkan darah-Nya untuk menyucikan dan menyempurnakan mempelai-Nya, sehingga kalau kita tetap dalam keadaan cacat dan bercela ketika Tuhan menjemput kita, berarti kita telah menyia-nyiakan pengorbanan Kristus di kayu salib.
Hari-hari
yang sedang kita hadapi ini adalah hari-hari akhir menjelang kedatangan
Kristus. Jadi bukan waktunya kita main-main dalam menjalani hidup. "Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat;
barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yang
benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus,
biarlah ia terus menguduskan dirinya!" (Wahyu 22:11).
Alkitab menyatakan bahwa di akhir zaman yang jahat akan semakin
jahat dan yang suci akan semakin suci. Karena itu kita harus semakin
terpacu untuk hidup benar dan tidak lagi berkompromi dengan dosa.
Waspadalah dan berjaga-jagalah, karena Iblis selalu mencari celah
sekecil apa pun untuk menipu semua orang.
Salah satu tipuan Iblis
adalah berkenaan dengan 'waktu'. Iblis berusaha mengalihkan fokus
hidup semua orang agar menyibukkan diri untuk hal-hal duniawi. Waktu
mereka tersita oleh berbagai aktivitas sampai-sampai mereka tidak lagi
punya waktu untuk memikirkan perkara-perkara rohani (bersaat teduh atau
melayani Tuhan). Mereka berkata "Waktu kok terasa begitu cepat...
pekerjaan ini dan itu belum selesai." Sungguh, waktu akan berlalu
begitu cepatnya seperti sekam yang ditiup oleh angin (baca Zafanya 2:2).
Bila kita tidak bisa menggunakan waktu dengan bijaksana, waktu itu
akan habis untuk perkara yang sia-sia. Itulah yang menjadi tujuan
Iblis! Bukan berarti kita tidak boleh melakukan pekerjaan atau
aktivitas apa pun, namun hendaknya jangan semua perkara yang ada di
dunia ini semakin menjauhkan kita dari Tuhan. Hendaklah segala sesuatu
yang kita kerjakan berorientasi kepada perkara-perkara yang menuju
kepada kekekalan!
Evaluasilah waktu-waktu yang Saudara pakai dan prioritaskan Tuhan.
airhidupblog.blogspot.co.id