Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sisa Gas Saraf VX Ditemukan di Wajah dan Mata Kim Jong-Nam


Foto terakhir Kim Jong-Nam di halaman depan New Straits Times edisi 18 Februari 2017

Kuala Lumpur - Otoritas Malaysia telah memastikan racun mematikan gas saraf VX yang menjadi penyebab kematian Kim Jong-Nam. Sisa-sisa racun VX ditemukan di bagian wajah dan mata kakak tiri pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-Un itu.

Seperti dilansir media lokal Malaysia, The Star, Jumat (23/2/2017), Pusat Analisis Senjata Kimia pada Departemen Kimia Malaysia telah melakukan pemeriksaan awal untuk mengidentifikasi jenis zat kimia yang digunakan dalam pembunuhan Jong-Nam. Gas saraf VX ditemukan pada jenazah Jong-Nam.

"Pusat (Analisis Senjata Kimia) melakukan penyekaan kering (dry swab) pada bagian mata dan wajah korban," terang Kepala Kepolisian Malaysia, Khalid Abu Bakar dalam pernyataannya.

Dari penyekaan itu terungkaplah keberadaan gas saraf VX atau yang memiliki nama ilmiah S-2 Diisoprophylaminoethyl methylphosphonothiolate. "Zat kimia yang muncul diidentifikasi sebagai Gas-Saraf-VX," imbuh Khalid.

"Paparan (zat kimia) lainnya masih dianalisis," imbuhnya.

VX dikategorikan sebagai senjata kimia di bawah Undang-undang Konvensi Senjata Kimia 2005 dan Undang-undang Konvensi Senjata Kimia 1997. Sebagai senjata kimia, VS juga dikategorikan sebagai senjata pemusnah massal oleh Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dalam Resolusi 687.

Pusat Biologi Kimia Edgewood Militer Amerika Serikat (AS), seperti dilansir Reuters, menyebut VX tidak berasa dan tidak berbau. VX bisa diproduksi dalam bentuk cair, krim ataupun aerosol. Jika terserap dalam dosis besar, racun ini bisa mematikan setelah 15 menit. Karena itulah bahan kimia ini dikenal sebagai gas saraf paling beracun di dunia. Penggunaan VX dilarang secara internasional, kecuali untuk keperluan riset, medis atau farmasi.

Secara terpisah, media AS The New York Times, menyebut gas saraf VX bisa diciptakan dengan dua senyawa, yang jika dicampur pada saat-saat terakhir, bisa memicu dosis mematikan. Dalam konferensi pers pekan ini, Khalid menyatakan kedua tersangka wanita -- Doan Thi Huong (28) dan Siti Aisyah (25) -- secara bergantian mengusapkan tangan yang telah dilumuri racun ke wajah Jong-Nam.

"Wanita Indonesia (Aisyah-red) yang pertama mengusapkan tangannya ke wajah korban, diikuti oleh wanita Vietnam (Doan-red)," terang Khalid.

Khalid juga menyebut, ada rekaman video yang menunjukkan kedua tersangka wanita bergegas ke toilet untuk mencuci tangan. Situs resmi Pusat Pengawasan dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menyebut, kontaminasi VX pada kulit manusia bisa dicegah jika segera dicuci dengan air dan sabun yang banyak.
 
 
 
 
 
 
Sumber : detik.com