Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hujan Akan Guyur Jabodetabek Hingga Sore Hari



Jakarta -- Deputi Bidang Meteorologi BMKG Yunus S. Suwarinoto memperkirakan hujan ringan hingga sedang masih akan mengguyur kawasan Jabodetabek hingga siang atau sore ini. Peningkatan intensitas hujan juga berpeluang terjadi sehingga masyarakat diminta berhati-hati, terutama saat beraktivitas di luar rumah.

"Melihat dari potensi perkembangan awan hujan pagi ini, diperkirakan hujan ringan hingga sedang masih bertahan di wilayah Jabodetabek hingga siang/sore hari nanti," kata Yunus dalam pernyataan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com, Selasa (21/2).


Kejadian hujan lebat pagi tadi, menurut Yunus disebabkan oleh konvergensi atau pertemuan angin tepat di sekitar wilayah Jakarta, khususnya bagian utara. Konvergensi ini membuat pertumbuhan awan hujan menjadi sangat kuat yang ditandai dengan banyaknya awan cumulonimbus.

"Dari pantauan kondisi atmosfer global dan regional, pengaruh gelombang tropis memicu munculnya area tekanan rendah serta monsoon Asia yang masih cukup kuat, sehingga secara tidak langsung mempengaruhi fenomena cuaca regional dan lokal seperti munculnya daerah konvergensi kuat di Pesisir Barat Sumatera hingga wilayah Jawa bagian Barat," Yunus menjelaskan.

BMKG juga menganalisa hujan yang terjadi dinihari tadi. Yunus mengatakan, berdasarkan pantauan data satelit hujan lebat yang diserta kilat dan petir dinihari tadi disebabkan oleh aktivitas awan cumulonimbus.

"Sebaran awan hujan lebih dominan di wilayah utara dibandingkan wilayah selatan, hal tersebut sesuai dengan pengukuran curah hujan yaitu wilayah utara memiliki curah hujan lebih tinggi dibanding wilayah lainnya," tuturnya. 

BMKG menyebut hujan yang turun di Jakarta sejak dinihari hingga pagi tadi cukup lebat. Berdasarkan catatan pos pengamatan BMKG,curah hujan di sejumlah wilayah hingga pukul 07.00 WIB rata-rata di atas 50 mm.

Curah hujan terbesar terjadi di wilayah Kemayoran dengan curah 180 mm, disusul Kelapa Gading, Jakarta Barat (145,5 mm), Tanjung Priok (115,9 mm) dan Pasar Minggu (106,5 mm). Sedangkan curah hujan terkecil turun di kawasan Parung dengan curah hanya 21,8 mm. 
Sumber : cnnindonesia.com