Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bencana Longsor Kintamani Renggut 7 Korban Tewas

Ilustrasi (Antara Foto/Hendra Nurdiyansyah)
Jakarta, Bencana longsor menelan tujuh korban meninggal dunia dan menimbun lima rumah di Desa Songan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali. 

Lonsor yang memakan korban jiwa itu terjadi akibat hujan deras tanpa henti di daerah dengan kondisi lereng dengan banyak permukiman, Kamis malam (9/2).

"Selain korban meninggal, ada juga dua korban mengalami luka berat dan dua luka ringan," Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho melalui keterangan yang disampaikan kepada wartawan, Jumat (10/2).

Sutopo mengatakan bencana longsor itu terjadi sekitar pukul 23.30 Wita. Empat rumah di antaranya mengalami rusak berat akibat tertimbun longsor.

"Semua korban sudah berhasil dievakuasi," kata Sutopo.
Hujan ekstrem dengan intensitas 145 mm per hari sempat terjadi selama tiga hari terakhir di Karangasem, Bali. BMKG Bali melaporkan terdapat tekanan rendah 984 mb di Australia Barat yang berdampak signifikan terhadap aliran massa udara di seluruh Indonesia.

 Sutopo menyebut kondisi itu didominasi oleh angin Baratan yang bersifat basah. Suhu muka air laut di sekitar Bali masih hangat sekitar 28 derajat celcius yang berkontribusi bagi pertumbuhan awan-awan hujan di sekitar Bali.

Hujan lebat diprediksi bakal terjadi sepanjang akhir pekan di wilayah Bangli, Jembrana, Buleleng, Tabanan, Gianyar, dan Badung. Sutopo mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dari longsor, banjir dan puting beliung.
 
 
 
 
Sumber: cnnindonesia.com