Trump dan Netanyahu Akan Bahas Perdamaian Israel-Palestina
![]() |
Trump mengatakan, perdamaian antara Israel dan Palestina dapat tercapai hanya dengan perbincangan dua negara. (Pool) |
Jakarta,
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengundang
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk bertandang ke Washington
DC sekitar Februari mendatang. Fokus dari pertemuan ini adalah
perdamaian Israel dan Palestina.
"Presiden [Trump] menekankan perdamaian Israel dan Palestina hanya dapat dinegosiasikan secara langsung oleh kedua pihak. AS akan bekerja sama dengan Israel untuk mencapai tujuan itu," bunyi pernyataan Gedung Putih seperti dikutip AFP, Senin (23/1).
Namun, Gedung Putih itu tidak menyinggung wacana pemindahan kantor kedutaan besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem.
"Presiden [Trump] menekankan perdamaian Israel dan Palestina hanya dapat dinegosiasikan secara langsung oleh kedua pihak. AS akan bekerja sama dengan Israel untuk mencapai tujuan itu," bunyi pernyataan Gedung Putih seperti dikutip AFP, Senin (23/1).
Namun, Gedung Putih itu tidak menyinggung wacana pemindahan kantor kedutaan besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Sebelumnya, isu pemindahan kedubes ini sempat diangkat oleh David
Friedman, sosok yang ditunjuk Trump menjadi dubes AS di Israel dengan
menyatakan dirinya tak sabar untuk segera melaksanakan tugasnya di
Yerusalem.
Sekretaris pers Gedung Putih, Sean Spicer, mengatakan bahwa gagasan itu belum matang.
"Kami berada di tahap yang sangat awal bahkan untuk membahas hal ini," katanya.
Jika benar terlaksana, keputusan AS memindahkan kantor perwakilannya ini akan berkontradiksi dengan konsensus sebagian besar masyarakat internasional yang tidak mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Sebagian besar negara asing menempatkan kantor kedutaannya untuk Israel di Tel Aviv sebagai upaya menampik klaim Israel di Yerusalem, wilayah yang selama ini diperebutkan oleh Palestina.
Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, memperingatkan perpindahan kantor dubes ini bisa membuyarkan upaya perdamaian di Timur Tengah. PBB dan Uni Eropa juga telah menyuarakan keprihatinan atas usulan AS tersebut.
Selain perdamaian Israel-Palestina, Trump dan Netanyahu juga akan membahas ancaman yang ditimbulkan Iran.
Sekretaris pers Gedung Putih, Sean Spicer, mengatakan bahwa gagasan itu belum matang.
"Kami berada di tahap yang sangat awal bahkan untuk membahas hal ini," katanya.
Jika benar terlaksana, keputusan AS memindahkan kantor perwakilannya ini akan berkontradiksi dengan konsensus sebagian besar masyarakat internasional yang tidak mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Sebagian besar negara asing menempatkan kantor kedutaannya untuk Israel di Tel Aviv sebagai upaya menampik klaim Israel di Yerusalem, wilayah yang selama ini diperebutkan oleh Palestina.
Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, memperingatkan perpindahan kantor dubes ini bisa membuyarkan upaya perdamaian di Timur Tengah. PBB dan Uni Eropa juga telah menyuarakan keprihatinan atas usulan AS tersebut.
Selain perdamaian Israel-Palestina, Trump dan Netanyahu juga akan membahas ancaman yang ditimbulkan Iran.
Sumber: cnninddonesia.com