Sawala Apel Akbar Serukan Pembubaran FPI
![]() |
Ribuan massa menyerukan petisi untuk membubarkan ormas FPI, karena anti-Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara (Foto: VOA/R. Teja Wulan) |
Ribuan warga dan perwakilan organisasi kemasyarakatan atau ormas
se-Jawa Barat menghadiri Sawala Apel Akbar Pembela Pancasila, di depan
Gedung Sate, Bandung,
Kamis siang (19/1).
BANDUNG — Dalam apel yang dihadiri oleh putri Proklamator, Sukmawati Soekarno
Putri tersebut, massa menyerukan pengusiran ormas-ormas anti-Pancasila
sebagai ideologi bangsa dan negara.
Salah satunya yaitu petisi dukungan untuk membubarkan Ormas Front
Pembela Islam (FPI). Aksi ini pun berkaitan dengan kasus keributan
antara Ormas Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) dan Ormas FPI,
beberapa waktu lalu.
Sawala Apel Akbar Pembela Pancasila yang digagas oleh Koalisi
Masyarakat Jabar Bersatu ini dihadiri oleh ribuan warga dari berbagai
daerah di Jawa Barat, para perwakilan ormas, tokoh budaya Sunda, dan
santri. Hadir sebagai orator dalam aksi tersebut yaitu putri Proklamator
Sukmawati Soekarno Putri.
Dalam orasinya, Sukmawati mengingatkan ribuan massa yang hadir untuk
mengingat jasa pahlawan yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Salah
satunya adalah perjuangan Bung Karno untuk menegakkan keadilan bagi
bangsa Indonesia.
Sukmawati juga mengingatkan masyarakat Indonesia untuk
membela Pancasila dan RI. Bila ada yang menodai, aparat seharusnya
menindak pelaku hingga ke pengadilan.
“Adalah takdir beliau (Bung Karno), walaupun harus dipenjarakan,
harus diadili, harus dibuang kemana-mana, itu sangat dia ikhlaskan, dia
relakan, asalkan rakyat Indonesia yang beliau sangat cintai itu dapat
mengalami keadilan, menuntut pendidikan, menuntut kesejahteraan di
Indonesia merdeka,” kata Sukmawati.
Agenda utama dalam aksi Sawala Apel Akbar Pembela Pancasila ini
terkait penistaan Pancasila oleh Pemimpin Ormas FPI Habib Rizieq Shihab,
penistaan budaya serta perusakan Kantor GMBI belum lama ini.
Selain itu
aksi ini menyerukan pembubaran ormas-ormas anti-Pancasila sebagai
ideologi bangsa dan negara. Sekretaris PDIP Dewan Pimpinan Daerah Jawa
Barat, Adi Yuhana, dalam orasinya membacakan petisi agar Ormas FPI
dibubarkan.
“Kami meminta Presiden Republik Indonesia, DPR RI, MPR RI, Panglima
TNI, Kapolri, dan petinggi negara yang berwenang untuk segera
bersama-sama mengangkat tangan membubarkan organisasi Front Pembela
Islam,” kata Adi Yuhana.
Sementara itu, Ketua Ormas Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI)
Fauzan dalam orasinya meminta Gubernur Jawa Barat agar bertindak tegas
terhadap aksi intoleransi yang akhir-akhir ini marak terjadi di Jawa
Barat, termasuk aksi penistaan Pancasila yang dilakukan oleh Habib
Rizieq Shihab, beberapa waktu lalu.
“Tetap semangat menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia,
tetap semangat menjaga Pancasila. Jangan sampai Pancasila hilang dari
bumi pertiwi ini. Kita serahkan (kasus penisataan Pancasila oleh Habib
Rizieq Shihab) prosesnya ke jalur hukum. Kita berkehendak tidak ada yang
mengganggu Pancasila, itu harga mati. Tidak ada yang menghina
Merah-Putih," seru Fauzan.
"Ada satu permintaan khusus kepada bapak Gubernur Jawa Barat, agar
Pak Gubernur bertindak tegas terhadap aksi-aksi intoleransi yang selama
hampir 8 - 9 tahun terakhir ini semakin marak di Jawa Barat. Ada polisi,
ada TNI yang selalu menjaga,” lanjutnya.
Sebelumnya, Habib Rizieq Shihab dilaporkan oleh Sukmawati Soekarno
Putri atas kasus penistaan Pancasila. Pada 12 Januari lalu, saat Habib
Rizieq Shihab sedang menjalani pemeriksaan di Mapolda Jabar atas kasus
ini, pendukung Ormas FPI terlibat keributan dengan Ormas GMBI yang
melakukan demonstrasi di depan Mapolda Jabar. Hingga kini, proses hukum
kasus ini masih berlangsung.
Sumber: voaindonesia.com