Roh Kudus Gerakkan Muslim Suriah Berdoa dengan Pendeta
![]() |
Ilustrasi: Warga sipil Suriah melarikan diri dari kekerasan di Aleppo pada 13 Desember 2016. (Foto: AFP) |
ALEPPO, Meskipun situasi
menyedihkan saat ini masih melingkupi warga Aleppo, Suriah, setelah
bertahun-tahun dilanda perang, Roh Kudus berkarya di tengah-tengah warga
Aleppo dan bahkan menyentuh hati umat Muslim dan mendorong mereka untuk
berdoa bersama misionaris Kristen.
Dalam sebuah wawancara dengan The Christian Post, dan diberitakan kembali Christian Daily, pada hari
Kamis (19/1), seorang pastor yang namanya disamarkan, dan hanya
disebut Pastor Edward, menceritakan warga setempat banyak yang mengalami
penganiayaan.
Edward juga menceritakan bagaimana dia merasa sedih jika harus
membicarakan kondisi di Suriah, karena kehilangan banyak teman dan orang
yang dicintai yang meninggal dunia.
Bukan hal yang mudah menghadapi rasa sakit dan tragedi, tetapi orang
Kristen dapat menemukan kekuatan untuk melakukannya ketika mereka
berpaling kepada Yesus.
Kesaksian lain dikisahkan Steve Van Valkenburg dari organisasi Christian Aid Mission. Seperti dia kemukakan di Mission Network News dan diberitakan kembali Christian Daily, mitra
dari organisasi tersebut menjelaskan bahwa Roh Kudus menggerakkan
sekaligus meneduhkan orang-orang yang berada di tengah kekacauan dan
situasi menakutkan.
Sebuah lembaga pemerintah dilaporkan telah meminta sebuah organisasi
penginjilan, Christian Aid untuk melakukan pendampingan dan mendoakan
anak-anak di negara tersebut.
Ribuan anak-anak dan orangtua di Aleppo, menerima Alkitab, pamflet dan pensil warna yang didistribusikan organisasi tersebut. Christian Aid telah mendirikan tenda untuk berdoa di daerah yang sebelumnya dipegang oleh pemberontak.
“Mereka memiliki banyak pekerja di sana yang bertugas sepanjang hari,
dan mereka mendampingi orang-orang setempat untuk datang berdoa,” kata
Valkenburg.
Valkenburg menjelaskan banyak orang yang memiliki beban berat, namun mereka merasa takut untuk kembali.
“Mereka sebenarnya mencari seseorang yang dapat membantu mereka," kata Valkenburg.
“Jadi meskipun mereka mungkin umat (beragama) Islam, mereka masih
mencari seseorang yang akan memberi mereka penghiburan,” kata
Valkenburg.
Saat warga setempat berdoa dengan sejumlah penginjil, menurut
penuturan Valkenburg, warga setempat sering menyimak cerita-cerita kisah
isi Alkitab, yang menandakan para penginjil tersebut membagikan suka
cita.
“Para penginjil dapat mencertakan isi dari Alkitab dan ada sentuhan
spiritual, sehingga itulah momen pertemuan yang paling mengharukan,”
kata Valkenburg.
Selain itu, Christian Aid juga membantu menyediakan kebutuhan dasar
lain bagi para korban Aleppo seperti makanan, air, panas, selimut dan
pakaian yang sesuai untuk musim dingin.
Valkenburg mengatakan meskipun ada banyak orang yang telah
meninggalkan kota tersebut karena kekerasan dan situasi menyedihkan,
masih ada orang yang memilih untuk berada di sana untuk membantu orang
yang membutuhkan.
Sumber: satuharapan.com