Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pilihan Nurani dan Kesetiaan Megawati kepada Ahok

Untuk pertama kali, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan dukungan terbuka kepada Ahok di Pilkada DKI Jakarta.


Jakarta, -- Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mendeklarasikan kesetiannya kepada Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Ia mendeklarasikannya kemarin (23/1), bertepatan dengan hari ulang tahunnya ke-70.

Megawati mengatakan, ia sering mendengar keluhan dari banyak orang karena setia mendukung Ahok. Namun, di hadapan Presiden Joko Widodo, jajaran menteri, dan ratusan tamu undangan, dengan lantang Megawati menyatakan tetap mendukung Ahok dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Itu adalah nurani saya. Kalau mencari pemimpin ya benaran saja cari pemimpin dan saya melihat beliau memang bisa memimpin dan saya tetap memilih dia dan saya tetap mendukung dia," kata Megawati di Taman Ismail Marzuki, Jakarta.

Pernyataan itu disambut meriah teriakan dan tepuk tangan tamu undangan. Teriakan 'Hidup Ahok' menggema di Teater Hall TIM.

Ahok yang saat itu berada di panggung tersenyum mendengar deklarasi dukungan setia Presiden kelima Indonesia itu.

Dukungan disampaikan Megawati di saat Ahok sedang berhadapan dengan hukum. Ia menjalani persidangan perkara penistaan agama sejak Desember 2016. Aksi #411 dan #212 secara besar-besaran di Jakarta dan beberapa daerah juga terjadi karena Ahok.

Ahok pun tahun lalu mengaku telah mendengar permintaan sejumlah pihak yang memintanya mundur dari Pilkada DKI. Namun, ia menegaskan terus maju.

Dukungan Megawati juga dinyatakan ketika sejumlah lembaga survei seperti PolMark Indonesia dan LSI Denny JA menyimpulkan elektabilitas Ahok menurun bahkan akan kalah di putaran kedua.

Namun, hal itu tak menyurutkan kepercayaan Megawati kepada Ahok. Dukungan itu merupakan kali pertama disampaikan secara langsung dan terbuka oleh Megawati kepada Ahok. Selama ini, pernyataan siap turun gunung berkampanye Ahok-Djarot selalu disampaikan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.

Ahok kala itu menghadiri perayaan ulang tahun Megawati. Ia berdiri di panggung di antara sahabat dan orang-orang yang berkenan di hati Megawati, seperti Jokowi, Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiatuti, dan Penyanyi Titiek Puspa.

Ahok di sana untuk menerima buku dari Megawati yang berjudul 'Megawati dalam Catatan Wartawan: Bukan Media Darling Biasa'.

Ini kali kedua mantan Bupati Belitung Timur menerima buku dari Megawati. Tahun lalu, ia menjadi orang pertama yang menerima buku 'Megawati dalam Catatan Wartawan: Menangis dan Tertawa bersama Rakyat'. 
 
 
 
 
 
 
 
Sumber :cnnindonesia.com