Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Truk yang Menabrak Pasar Natal di Berlin Kemungkinan Dibajak

Perusahaan kehilangan kontak dengan sopir truk tersebut sekitar pukul 15.00 waktu setempat. (Reuters/Fabrizio Bensch)
Jakarta, Ariel Zurawski, pemilik perusahaan pengguna truk yang menabrak kerumunan pengunjung pasar Natal Berlin, mengatakan bahwa armadanya tersebut kemungkinan dibajak.

Zurawski mengatakan bahwa truk bermuatan baja itu seharusnya dikendarai oleh sepupunya sendiri. Namun menurutnya, truk itu kemungkinan sudah tak dikendalikan oleh sepupunya itu ketika insiden yang menewaskan 12 orang itu terjadi.

"Skenario saya kemungkinan mereka melakukan sesuatu kepadanya (sepupunya) dan membajak truk itu," ujar Zurawski kepada CNN.

Lukasz Wasik, manajer transportasi dari perusahaan baja, ThyssenKrupp, mengatakan bahwa sopir truk tersebut seharusnya mengantarkan muatan dari Italia ke Berlin.

"Kami kehilangan kontak dengannya sekitar pukul 15.00 waktu setempat. Kami tidak tahu apa yang terjadi, apakah dia disandera atau dibunuh. Kami sangat khawatir," tutur Wasik kepada AFP.
Sesaat setelah insiden terjadi pada Senin (19/12) malam, kepolisian langsung terjun ke lokasi kejadian di Breitscheidplatz. Setibanya di sana, polisi menemukan satu jasad di dalam truk. Belum diketahui identitas dari jasad tersebut.

Juru bicara kepolisian Berlin, Kerstin Ziesmer, mengatakan bahwa sopir truk yang menabrak kerumunan itu akhirnya dibekuk ketika ia sedang berjalan kaki sekitar 2 kilometer dari lokasi kejadian.

Otoritas belum membeberkan identitas dari sopir tersebut. Namun seorang sumber kantor berita DPA mengatakan bahwa sopir itu merupakan pencari suaka dari Pakistan yang tiba di Jerman pada Februari lalu.

Media Jerman, Tagesspiegel, melaporkan bahwa sopir itu tak asing bagi kepolisian. Ia dikenal pernah melakukan sejumlah kejahatan kecil, tapi tak terkait dengan terorisme.

Insiden ini membuat panik warga Berlin yang sedang bersiap menyambut Natal. Meskipun pelaku sudah ditahan, seorang saksi mata, Emma Rushton, menceritakan bahwa banyak orang di lokasi kejadian masih sangat terguncang.

Mereka semua panik ketika truk tersebut melaju dengan kecepatan sekitar 64 kilometer per jam, tapi sama sekali tak melambat ketika sudah mendekati pasar.

"Tidak mungkin ini hanya sebuah kecelakaan," ucap Rushton kepada CNN.

Julian Reichelt, pemimpin redaksi tabloid Jerman, Bild, mengatakan bahwa pasar semacam ini akan sangat ramai setiap malam menjelang Natal.

"Sepertinya insiden ini merupakan adaptasi dari Nice," kata Reichelt, merujuk pada serangan truk di Perancis yang merenggut 86 nyawa dan melukai lebih dari 400 orang saat perayaan Bastille Day.

Kanselir Jerman, Angela Merkel, melalui juru bicaranya, Steffen Seibert, langsung menyampaikan belasungkawanya melalui sebuah kicauan di akun Twitter pribadinya yang berbunyi, "Kami turut berduka dan berharap korban terluka dapat segera ditolong."

Belakangan ini, Merkel dikritik keras oleh warganya karena membuka lebar pintu perbatasan negaranya ketika Eropa dilanda banjir gelombang imigran tahun lalu. Warga khawatir gelombang imigran itu disusupi teroris.
 
 
 
 
 
Sumber: cnnindonesia.com