Polisi Sebut Pembunuh Keluarga Pulomas Bukan Pelaku Tunggal
![]() |
Jakarta,
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya
Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono memastikan, pelaku
pembunuhan di Pulomas bukan pelaku tunggal.
"(Pelaku) lebih dari satu," ujar Argo di Polda Metro Jaya, Rabu (28/12).
Meski demikian, Argo belum dapat menyebutkan jumlah pasti pelaku pembunuhan itu. Argo juga belum dapat menyebutkan identitas ataupun ciri-ciri pelaku yang saat ini masih ditelusuri.
Saat ini, Argo menyebutkan, kepolisian sedang berupaya menghimpun keterangan saksi dan pengumpulan barang bukti.
"Kami sedang mendalami dan mencari saksi dan akan menginterogasi serta memeriksa dengan harapan keterangan ini digunakan mencari pelaku," ucapnya.
"(Pelaku) lebih dari satu," ujar Argo di Polda Metro Jaya, Rabu (28/12).
Meski demikian, Argo belum dapat menyebutkan jumlah pasti pelaku pembunuhan itu. Argo juga belum dapat menyebutkan identitas ataupun ciri-ciri pelaku yang saat ini masih ditelusuri.
Saat ini, Argo menyebutkan, kepolisian sedang berupaya menghimpun keterangan saksi dan pengumpulan barang bukti.
"Kami sedang mendalami dan mencari saksi dan akan menginterogasi serta memeriksa dengan harapan keterangan ini digunakan mencari pelaku," ucapnya.
Argo mengatakan, korban selamat juga sudah diinterogasi awal. Meski
demikian, interogasi belum dapat dilakukan secara menyeluruh lantaran
trauma yang dialami korban.
Tragedi pembunuhan di Pulomas itu dilakukan oleh pelaku dengan cara menyekap 11 orang di kamar mandi berukuran 1,5 x 1,5 meter yang mengakibatkan enam di antaranya meninggal dunia. Kejadian itu diketahui terjadi pada Senin (26/12) sore.
Enam orang meninggal dunia yakni Dodi Triono (59), dan dua putrinya Diona Arika Andra Putri (16) dan Dianita Gemma Dzalfayla (9), teman Gemma, Amel (10) dan dua sopir korban Yanto dan Tasrok (40).
Lima orang lainnya selamat dan dibawa ke rumah sakit untuk pengobatan, yakni putri ke-dua Dodi bernama Anet (13), pembantu bersih-bersih dan pengasuh Emy (41) dan Santi (22) serta dua orang pembantu Fitriani dan Windy (23).
Jenazah Dodi dan dua anaknya telah dimakamkan di tempat pemakaman umum Tanah Kusir Kebayoran Lama, Jakarta Selatan hari ini. Ketiga jenazah dimakamkan secara berbedekatan.
Tragedi pembunuhan di Pulomas itu dilakukan oleh pelaku dengan cara menyekap 11 orang di kamar mandi berukuran 1,5 x 1,5 meter yang mengakibatkan enam di antaranya meninggal dunia. Kejadian itu diketahui terjadi pada Senin (26/12) sore.
Enam orang meninggal dunia yakni Dodi Triono (59), dan dua putrinya Diona Arika Andra Putri (16) dan Dianita Gemma Dzalfayla (9), teman Gemma, Amel (10) dan dua sopir korban Yanto dan Tasrok (40).
Lima orang lainnya selamat dan dibawa ke rumah sakit untuk pengobatan, yakni putri ke-dua Dodi bernama Anet (13), pembantu bersih-bersih dan pengasuh Emy (41) dan Santi (22) serta dua orang pembantu Fitriani dan Windy (23).
Jenazah Dodi dan dua anaknya telah dimakamkan di tempat pemakaman umum Tanah Kusir Kebayoran Lama, Jakarta Selatan hari ini. Ketiga jenazah dimakamkan secara berbedekatan.
Sumber: cnnindonesia.com
Gambar: Google