Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penyerang Siswa SD di NTT Pedagang Keliling

Ilustrasi penganiayaan dengan senjata tajam. (Thinkstock/Thirdparty)
Jakarta, Pelaku penyerangan Sekolah Dasar Negeri 1 Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur, diketahui adalah seorang pedagang keliling. Ia sudah tewas dihakimi masa saat ditahan di Polsek Sabu Barat.

Seperti diberitakan Antara, Wakil Kepala Kepolisian Resor Kupang Komisaris Sriyati mengatakan, pelaku masuk ke gedung SD melalui bagian belakang sekolah.

Ia langsung menuju ruangan kelas V dan kelas VI kemudian menganiaya tujuh siswa dengan senjata tajam yang dibawanya.

"Pelaku langsung menarik salah seorang siswa," kata Sriyati, Selasa (13/12).
Pelaku langsung ditangkap setelah tujuh siswa jadi korban. Massa yang marah sempat akan menghakimi pelaku, namun petugas bisa mengamankanya ke Polsek Sabu Barat.

Ternyata massa, menurut Sriyati, mengikuti ke kantor polisi dan meminta pelaku dilepaskan untuk dihakimi. Sempat bisa dicegah oleh petugas, massa kemudian tak terbendung. Sebagian warga menyelinap masuk ke dalam kantor polisi dan membunuh pelaku yang tengah tertidur di dalam ruang tahanan.

"Pelaku meninggal, massa dalam jumlah banyak masuk ke Polsek Sabu Barat dan menganiaya pelaku," kata Sriyati.

Tujuh orang siswa yang jadi korban adalah Juniarto Ananda Apri Dimu (11) Naomi Oktoviani Pawali (10), Maria Katrina Yeni (10), Gladis Riwu Rohi (11), Dian Suryanti Kore Bunga (11), Alberto Tamelan (10), dan Aldi Miha Djami.

"Tidak ada korban yang meninggal, semuanya sudah ditangani tim medis di Rumah Sakit Sabu," ujar Sriyati.

Sementara itu Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, pelaku diketahui bernama Irwansyah dan berasal dari Bekasi, Jawa Barat.

"Identitas pelaku atas nama Irwansyah. Tempat tanggal lahir, Bekasi, 28 oktober 1984," kata Rikwanto.





Sumber: cnnindonesia.com